Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
17 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
16 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
21 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
16 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
16 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Olahraga
ASEAN Para Games 2022 Solo

Cedera Tak Halangi Ni Made Ariani Sumbang Emas

Cedera Tak Halangi Ni Made Ariani Sumbang Emas
Ni Made Ariani dan pendampingnya, Bayu. (Istimewa)
Senin, 01 Agustus 2022 12:00 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SOLO – Luar biasa perjuangan Ni Made Arianti. Pelari putri Indonesia yang masih dalam kondisi cedera ini sukses meraih medali emas dari cabang olahraga para atletik nomor 100 Meter pada ajang ASEAN Para Games XI 2022 yang dihelat di Stadion Manahan Solo, Senin (1/8/2022).

Ni Made Arianti yang turun pada kelas T12 atau tuna netra lari bersama pendampingnya, Bayu. Arianti menyentuh garis finish dengan catatan waktu 13,7 detik.

“Sebenarnya deg-degan ya karena saya tidak dalam kondisi terbaik karena kakinya juga belum fit dari cedera dan ini pertama kali juga lari di sini pakai guide dan ternyata bisa,” kata Arianti yang ditemui usai lomba.

Untuk menghadapi ASEAN Para Games 2022 Solo, Arianti mengaku telah menjalani persiapan dalam pelatnas selama setahun. “Kalau persiapan sudah satu tahun. Masuk pelatnas Arianti sudah lama cuma ini kan kelas yang di T12, jadi kan karena penglihatan yang kanan itu lebih jelas dan yang kiri tidak sama sekali jadi Arianti diarahkan untuk ada pendamping, ketika ada pendamping malah lebih bagus dari kemarin-kemarin,” jelasnya.

Makanya, Arianti tidak sungkan menyebut keberhasilan dirinya meraih medali emas pada nomor ini tak terlepas dari peran Bayu. Katanya, Bayu tidak hanya bertugas sebagai seorang pendamping dalam berlari saja tapi di luar itu, Bayu memberikan perhatian yang besar.

“Kalau mas Bayu asik kebetulan kita sama-sama punya kebiasaan yang sama. Dia sebenarnya bukan tipe pendiam jadi kalau ada apa-apa Mas Bayu tolong ini, terus kan kalau latihan teknik jadi Mas Bayu bisa sekaligus membantu Arianti, membimbing Arianti,” cerita Arianti dengan wajah semeringahnya.

“Kemarin pas masa-masa kaki Arianti sakit dia semangati ayo Mbak kita bisa nanti, terakhir baru speed. Sempat ragu-ragu tapi dimotivasi mas bayu sama yang lain juga,” lanjutnya.

Sementara itu, Bayu mengatakan sebagai pemandu dirinya juga harus memberikan perhatian kepada atlet dalam hal ini Arianti. Perlakuan itu akan membuat sang atlet merasa nyaman baik dalam berlatih maupun bertanding.

“Ya kan saya sebagai guide tugasnya membantu saja. Kalau latihan atau mau apa saya bantu-bantu saja. Jadi biar merasa diberi perhatian, kalau gitu atlet bisa lebih enak,” ujarnya.

Di ASEAN Para Games 2022 Solo, Arianti kembali akan tampil pada nomor 200 meter dan 400 meter. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/