Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Politik

IPO: KIB Belum Terikat Capres tapi Terbuka

IPO: KIB Belum Terikat Capres tapi Terbuka
Sosok-sosok potensial sebagai bakal Capres-Cawapres menurut publik. (kolase: ist. via kompasiana)
Rabu, 03 Agustus 2022 08:07 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dalam pernyataannya yang dibaca Rabu (3/8/2022) mengungkapkan, KIB saat ini berada pada situasi terbuka. Artinya, peluang dan kesempatan untuk mendapatkan mitra baru setara dengan peluang kehilangan mitra partai politik (Parpol) yang saat ini sudah ada dalam gerbong KIB.

"Situasi saat ini, masih terbuka, lebar peluang perubahan koalisi termasuk di KIB. Adanya peluang mendapat mitra, itu setara dengan peluang kehilangan mitra atau bubar," terang Dedi sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Bacaan CSIS soal Peluang KIB dan Arah Koalisi PDIP

Baca Juga: KIB Cari Anggota Baru, Pengamat Sebut Tiga Kemungkinan Ini

Menurutnya, parpol yang memungkinkan bergabung dengan KIB adalah Nasdem. Hal itu ditinjau dari cara pandang NasDem yang mirip dengan Golkar.

"Mitra strategis yang mungkin bisa sejalan dengan KIB adalah NasDem, mengingat NasDem punya cara pandang politik mirip dengan Golkar, juga karena belum adanya tokoh potensial yang muncul dari NasDem," ungkapnya.

Baca Juga: Pengamat: KIB Mesti Usung Kandidat Capres Internal pada Pilpres 2024

Baca Juga: Pengamat: Kecil Kemungkinan KIB Bakal Usung Anies Baswedan

Dedi mengatakan Parpol yang tengah didekati KIB yakni Demokrat dan PKS justru berada pada lain gerbong. Bahkan keduanya berpotensi untuk menarik partai lain untuk bergabung.

"Sementara Demokrat dan PKS cukup sulit didekati, setidaknya selain karena saat ini berbeda gerbong, juga karena Demokrat punya tokoh potensial. Dua partai ini lebih mungkin menarik anggota baru, dibanding menjadi anggota koalisi yang sudah ada," tandasnya.

Baca Juga: Safari Politik Madam Dievaluasi Bentuk Persiapan Sebagai Capres 2024 

Baca Juga: Unggul dalam Banyak Survei, Pengamat: Kinerjanya Terbukti, Wajar Airlangga Ingin Publik Jadi Capres

Meski demikian, upaya KIB tidak mudah untuk memikat Nasdem dalam gerbong yang diisi Golkar, PAN, dan PPP. Mengingat Ketum Nasdem Surya Paloh mempunyai karakter politik tersendiri.

"Tetapi NasDem pun tidak mudah bergabung, mengingat Surya Paloh punya karakter politik yang kuat. Terlebih NasDem sudah miliki pilihan, misalnya yang diumumkan terdahulu yakni Anies Baswedan, juga Andika Perkasa," tambahnya.

Hingga saat ini, KIB belum juga mengumumkan Capres yang bakal diusung. Hal itu dinilai sebagai kondisi KIB saat ini belum cukup kuat.

"Sepanjang koalisi belum miliki tokoh terusung, atau setidaknya miliki tokoh yang kuat, maka koalisi itu dipastikan masih lemah, karena mereka hanya punya komunitas tanpa pengikat yakni tokoh terusung itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengajak Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Tujuannya agar KIB semakin kuat, kokoh dalam mengusung Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/