Kementerian ESDM Optimis Indonesia Bisa Jadi Produsen Mobil Listrik
"Kalau kita lihat dari pasar kita, yang ada sekarang, di ASEAN ini kita paling besar, bahakan dibandingkan thailand, kita besar, masak kita hanya konsumen. Kita harus tempatkan diri kita harus menjadi produsen dong," ujar Agus kepada GoNEWS.co.
Baca Juga: Bagaimana Cara Hitung Biaya Pajak Mobil?
Tren otomotif dunia, kata Agus, mulai beralih ke kendaraan listrik, sedangkan Indonesia merupakan penghasil nikel nomor 1 di dunia. "Ini bisa menjadi modal Indonesia bersaing sebagai pemain utama di kendaraan listrik."
"Mobil listrik dalam perkembangan ya menuju penggunaan baterai berbasis nikel kobalt dan mangan, NCM kita tahu bahwa nikel kita adalah yang jumlahnya sangat memadai di Indonesia, nomor satu di dunia. Pasar dalam negeri besar dan akan memerlukan baterai, baterai base nikel," jelas Agus.
Baca Juga: Ini Jenis Mobil Mesin 2.000 Cc ke Atas yang 'Haram' Sedot Pertalite
Baca Juga: Viral! "Lee Minho" Nikahi Gadis Batang, Maharnya Fantastis dari Apartemen Hingga Mobil dan Berlian
Namun dalam masa transisi, Agus mengatakan Indonesia masih perlu berbenah untuk siap memproduksi maupun menggunakan mobil listrik.
"Begini, kalau mau ditanya sudah siap, masih belum, masih belum lengkap, perlu waktu dan ini kan perubahan teknologi harus ada percepatan di berbagai area," kata Agus.
Baca Juga: Selalu Pakai BRImo, Nasabah BRI Ini Dapat Hadiah Mobil Listrik Premium
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Larang Pemilik Mobil Mewah Gunakan BBM Subsidi
Misalnya, tentang infrastruktur, charging station, maupun harga dan desain mobil yang belum kompetitif.
Sebelumnya, Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menerima ratusan kendaraan listrik yang akan digunakan pada KTT G-20. Ini menunjukkan komitmen Presidensi Indonesia dalam menjadi lead by example untuk isu transisi energi, lingkungan, dan perubahan iklim.
Baca Juga: Mulai Dari AC yang Tak Dingin, Ternyata Banyak Juga Keluhan Pengguna Mobil Wuling
Baca Juga: Yamaha NMAX 'Gigit Jari' Mobil Ini Cuma Rp20 Jutaan Muat 4 Orang
Dengan berbagai kebijakan yang telah diberikan tersebut, Menko Airlangga berharap agar utilitas EV dapat meningkat di kalangan masyarakat sehingga mampu memperkuat industri otomotif dalam negeri.
"Dengan fasilitas Pemerintah, Pemerintah berharap EV dapat dijual di dalam negeri dengan harga yang kompetitif dan tentu bisa mendorong produksi EV di Indonesia," tutup Menko Airlangga.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta |