Ekonomi Tumbuh Kalahkan Inggris, Ekonom Dorong Inklusivitas
"Pertumbuhan ekonomi memang ada, tetapi cenderung ke kelompok atas. Kelompok bawah spendingnya berdasarkan BLT (Bantuan Langsung Tunai). belum ada additional income yang memadai," kata Hendri sebagaimana dikutip GoNEWS.co.
Baca Juga: Hadapi Dampak Krisis Ekonomi Global, Indef Dorong Pemerintah Lakukan Dua Hal Ini
Baca Juga: Peneliti Dukung Pemerintah Capai Proyeksi Nilai Ekonomi Bisnis Digital bersama Kaum Muda
Jadi, jelas Hendri, PR besarnya adalah bagaimana menggerakkan pelaku dibawah agar mereka bisa melakukan kegiatan ekonomi sehingga ada pendapatan tambahan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun ini akan tetap strong, sehat, bisa berada di kisaran 5% karena konsumsi dalam negeri yang kuat, windfall ekspor dan investasi di sektor hulu juga masih tumbuh.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Dibayangi Inflasi dan Faktor Eksternal
Baca Juga: PKS Dorong Intensif bagi Daerah Berbasis Ekonomi Laut
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu dari dua negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, bahkan mengalahkan Inggris.
"Maka di tahun ini insya Allah kita bisa tumbuh di 5 persen," kata Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar itu beberapa waktu lalu.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta |