Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
18 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
14 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
14 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
14 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Nasional

Ekonomi Tumbuh Kalahkan Inggris, Ekonom Dorong Inklusivitas

Ekonomi Tumbuh Kalahkan Inggris, Ekonom Dorong Inklusivitas
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. (foto: ist./pluspng)
Senin, 10 Oktober 2022 19:41 WIB
JAKARTA - Ekonom CORE Hendri Saparini mengungkapkan kepada wartawan, Senin (10/10/2022), meningkatkan penghasilan masyarakat kelompok bawah adalah tantangan besar bagi pemerintah agar pertumbuhan ekonomi nasional selama ini lebih iklusif (dinikmati lebih banyak rakyat).

"Pertumbuhan ekonomi memang ada, tetapi cenderung ke kelompok atas. Kelompok bawah spendingnya berdasarkan BLT (Bantuan Langsung Tunai). belum ada additional income yang memadai," kata Hendri sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Hadapi Dampak Krisis Ekonomi Global, Indef Dorong Pemerintah Lakukan Dua Hal Ini 

Baca Juga: Peneliti Dukung Pemerintah Capai Proyeksi Nilai Ekonomi Bisnis Digital bersama Kaum Muda 

Jadi, jelas Hendri, PR besarnya adalah bagaimana menggerakkan pelaku dibawah agar mereka bisa melakukan kegiatan ekonomi sehingga ada pendapatan tambahan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun ini akan tetap strong, sehat, bisa berada di kisaran 5% karena konsumsi dalam negeri yang kuat, windfall ekspor dan investasi di sektor hulu juga masih tumbuh.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Dibayangi Inflasi dan Faktor Eksternal 

Baca Juga: PKS Dorong Intensif bagi Daerah Berbasis Ekonomi Laut 

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu dari dua negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, bahkan mengalahkan Inggris.

"Maka di tahun ini insya Allah kita bisa tumbuh di 5 persen," kata Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar itu beberapa waktu lalu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/