Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
19 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
7 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
7 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
6 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Masuk Golkar, Wanda Hamidah Kecewa dengan NasDem & Anies Baswedan?

Masuk Golkar, Wanda Hamidah Kecewa dengan NasDem & Anies Baswedan?
Wanda Hamidah masuk Golkar. (Foto: Istimewa)
Kamis, 20 Oktober 2022 14:39 WIB

JAKARTA - Aktris sekaligus mantan anggota DPR Wanda Hamidah resmi menjadi kader Partai Golkar. Pengukuhan Wanda sebagai kader Golkar dilakukan tepat saat rangkaian perayaan HUT Partai Golkar ke-58.

Wanda sebelumnya tercatat pernah menjadi kader Partai NasDem. Dia diduga hengkang dari NasDem buntut dari rangkaian permasalahan eksekusi paksa rumah keluarganya. Atas kasus tersebut, dia sempat melayangkan tudingan zalim kepada Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan calon presiden yang diusung NasDem.

"Tapi ya itulah seperti yang tersirat kurang lebih. Kenapa itu terjadi teman-teman, silakan baca seperti apa. Kira-kira mungkin seperti itu deh ya," kata Wanda, saat diwawancarai di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Bahkan dia mengakui saat dirinya merasa terzolimi anggota legislatif dan eksekutif tidak ada yang membantu dalam kasus tersebut. "Ketika dalam keadaan dizolimi, apa ada sahabat-sahabat legislatif dan eksekutif yang membantu," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya memilih bergabung dengan Partai Golkar dan berharap bisa menjadi pelabuhan terakhirnya dalam berpolitik. "Saya berikhtiar politik dengan mempertimbangkan satu persatu partai yang ada di Indonesia rasanya saat ini Golkar merupakan partai yang tepat, buat wadah yang tepat buat saya untuk berjuang dan berkarya," ucapnya.

Dia pun menilai, Partai Golkar merupakan corong bagi masyarakat yang tidak berkuasa untuk menyuarakan rakyat, terlebih seperti dirinya yang merasa terzolimi. "Parpol itu melahirkan para wakil rakyat, semoga benar-benar menjadi corong rakyat, corong masyarakat, corong mereka yang enggak bisa bersuara karena mereka enggak mempunyai kekuasaan. Dan harus diingat kekuasaan itu datangnya dari mereka dari rakyat dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lain," imbuhnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/