Rajin Bayar Iuran Bulanan Rp16.800, BPJS Berikan Santunan Puluhan Juta ke Tiga Ahli Waris di Batang

BATANG – Tiga warga yang merupakan ahli waris peserta BPJS di Kabupaten Batang mendapatkan santunan sebesar Rp70 juta dan beasiswa sebesar Rp154 juta.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Batang, Taufiq Nurrahman menjelaskan, para penerima santunan tersebut merupakan ahli waris dari peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memperoleh manfaat dari program Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) akibat meninggal dunia.

"Ketiga peserta BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan peserta dari sektor informal atau bukan penerima upah. Di mana dua diantaranya meninggal karena mengalami kecelakaan kerja, dan satu peserta lainnya meninggal biasa," jelas Taufiq, Selasa (21/2/2023).

Dua peserta yang meninggal kata Dia, karena kecelakaan kerja, masing-masing bernama Yaenal Arifin warga Dukuh Grugak, Juragan, Kecamatan Kandeman. Ia yang berprofesi sebagai nelayan dan berhak mendapat santunan dari program jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp70 juta serta beasiswa bagi anaknya sebesar Rp76.500.000.

Begitu juga dengan peserta Agus Prayitno, warga Klidang Lor, Kecamatan Batang yang berprofesi sebagai nelayan juga. Ahli waris dari peserta ini juga menerima santunan dari program jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp70 juta dan beasiswa bagi anaknya Rp154 juta.

"Sementara satu peserta lainnya yakni Achmadin warga Dukuh Gandok, Kecamatan Kandeman. Peserta merupakan seorang pedagang buah, dan Ia meninggal biasa, bukan karena kecelakaan kerja. Ahli waris dari peserta ini pun menerima santunan dari jaminan kematian sebesar Rp42 juta," terangnya.

Taufiq pun mengajak masyarakat Kabupaten Batang di sektor informal untuk ikut menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, nominal yang harus dibayarkan peserta setiap bulannya sangatlah kecil yakni Rp16.800.

"Ya, cukup bayar Rp16.800, maka peserta akan mendapat protect atau perlindungan luar biasa dari dua program yang kami miliki, yakni Jaminan Kecelakaan kerja dan Jaminan Kematian. Jika peserta meninggal biasa, maka ahli waris akan mendapat santunan Rp42 juta, dan jika meninggal karena kecelakaan kerja bisa mendapat Rp70 juta. Santunan itu belum termasuk beasiswa bagi dua anak peserta yang kami tanggung dari TK hingga bangku perkuliahan,” jelasnya.

Taufiq pun mengaku, bahwa masyarakat Batang dari sektor informal belum banyak yang terlindungi dari dua program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, kedepan pihaknya menargetkan penambahan peserta di sektor informal tersebut.

"Peserta dari sektor bukan penerima upah di Batang ini baru 12 ribu orang dari jumlah total penduduk Batang. Oleh karenanya, dalam waktu dekat kami berencana untuk mengajak 65 ribu petani di Batang untuk ikut tergabung dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan," tandasnya.***