PDIP dan Gerindra Bakal Sulit Bersatu di Pemilu 2024
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - PDIP dan Gerindra tampaknya bakal pisah jalan kembali di pemilu. Sama halnya dengan dua pemilu sebelumnya pada 2014 dan 2019. Sebelum itu, PDIP dan Gerindra bersama mengusung Megawati-Prabowo di Pemilu 2009.
Parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto itu sama-sama ngotot ingin mengusung calon presiden di Pemilu 2024. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, kursi calon presiden harus dari PDIP di 2024. Hasto mengatakan, dalam penjajakan kerjasama Pilpres 2024, PDIP akan mengambil inisiatif kursi calon presiden. "Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangannya yang dikutip Selasa (14/3/2023).
Untuk kursi calon wakil presiden berasal dari konfigurasi politik kerjasama antar partai. Harus ada kesepakatan bersama-sama dengan koalisi. "Artinya harus disepakati bersama-sama, oleh partai politik yang membangun kerjasama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," jelas Hasto.
Sesuai dengan amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa kursi calon presiden harus dari PDIP. Sebab, PDIP sudah melakukan proses kaderisasi secara sistemik, dan melakukan penugasan terhadap kader partai baik di tingkat nasional maupun daerah dalam perspektif ideal. "Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," ujar Hasto.
Sama halnya dengan PDIP, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, harga mati Prabowo calon presiden. "Kami tegaskan Prabowo Subianto adalah calon presiden Partai Gerindra pada Pemilu 2024. Keputusan itu sudah ditegaskan saat Rapimnas Partai Gerindra," katanya di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Dasco menanggapi usulan Ganjar-Prabowo di Pemilu 2024. Menurut dia, posisi Prabowo capres tak bisa ditawar. "Saya pikir itu adalah framing-framing yang dibuat konsultan-konsultan yang memadukan pak Prabowo dengan pak Ganjar. Sudah jelas di partai kami, partai Gerindra bahwa amanat Rapimnas mencalonkan pak Prabowo sebagai Calon Presiden bukan sebagai Wakil Presiden," ujarnya.
Untuk itu, Dasco meminta kepada seluruh partai berlambang burung garuda itu untuk terus berjuang menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden di Pemilu 2024 nanti. "Segenap kader Partai Gerindra dimanapun anda berada tetap fokus pada perjuangan tetaplah pada tujuan akhir kita sesuai amanat rapimnas yaitu 2024 Prabowo Subianto adalah presiden," tandasnya.***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |