Menpora Dito Yakin Timnas Esports Mampu Penuhi Target 4 Emas di SEA Games 2023 Kamboja

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo terus memberikan semangat kepada para atlet Indonesia yang akan berjuang di SEA Games 2023 Kamboja. Menpora Dito mengunjungi pelatnas timnas esports Indonesia di Hotel Belezza, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Menpora Dito yang didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Surono langsung disambut oleh Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo dan Wakil Ketua Badan Tim Nasional SEA Games 2023 Kamboja, Christian Suryadi.

Pelatnas Esports Indonesia sendiri diikuti 40 atlet yang akan turun di 6 nomor yakni, Mobile Legends (Pria dan Wanita), PUBG Mobile (Squad dan Solo), Valorant, dan Crossfire. Ketua Harian PB ESI, Bambang Sunarwibowo kepada Menpora menyampaikan bahwa, target di SEA Games Kamboja tahun ini adalah 4 emas, 3 perak dan 1 perunggu.

"Target kami di SEA Games 2023 Kamboja nanti akan memberikan yang terbaik untuk Indoenesia. Hampir semua atlet yang bergabung di pelatnas tahun ini memiliki prestasi juara baik di SEA Games 2021 Vietnam lalu dan beberapa kejuaraan internasional lainya. Jadi kami optimis dengan target 4 emas dan bisa menjadi juara umum," ujar Bambang.

Mengenai target tersebut, Menpora Dito meyakini atlet esports Indonesia akan bisa mendulang prestasi terbaik di ajang SEA Games 2023 Kamboja. Bahkan, Menpora Dito memuji tempat pelatnas atlet esports sangat luar biasa. "Saya tadi sudah melihat tempat latihan dan gym mereka, bagi saya ini sangat luar biasa. Saya yakin mereka akan bisa meraih prestasi terbaik di ajang SEA Games 2023 Kamboja nanti," ujar Dito.

Menpora Dito juga berpesan kepada atlet esports Indonesia agar jaga semangat latihan dan terus optimis memberikan yang terbaik untuk Indonesia. "Kepada para atlet esports Indonesia, saya minta kalian semua jaga semangat agar bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja nanti," harap Menpora. ***