Relawan Gape Yakin, Doa Anak Yatim Bisa Antarkan Ganjar jadi Presiden

JAKARTA - Relawan Ganjar Pranowo Presiden (Gape) mengadakan buka bersama sekaligus santunan terhadap anak yatim, Senin (17/4/2023) di pinggiran Kota Jakarta sekitar Rusun daerah Benhil.

Dalam kegiatan itu, Gape memberikan santunan untuk 20 anak yatim di wilayah Jakarta Pusat. Selain doa anak yatim, Gape berpendapat bulan ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi. "Diharapkan dengan santunan ini, anak-anak yatim dapat merasakan kebahagiaan. Selain itu kami juga minta doa anak-anak yatim ini, karena kami berkeyakinan doa mereka bisa mengantarkan pak Ganjar ke Istana," ujar Koordinator Gape Wilayah Jakarta Pusat, Dedi Ahmad.

Dalam sambutannya Ia mengatakan, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur, teruji, dan amanah untuk menghadapi pergerakan zaman. "Dalam gerakan Gape, salahsatunya kami meminta doa masyarakat sebagai ikhtiar bersama untuk mendukung pemimpin yang memiliki kualitas tersebut. dan bagi kami, sosok itu adalah Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.

Dedi Ahmad, juga akan memberikan pandangannya tentang pentingnya memiliki pemimpin yang jujur, baik, dan amanah dalam memimpin sebuah negara. "Dan biasanya, doa masyarakat pinggiran seperti di areal Rusun Benhil ini akan lebih ijabah untuk mendoakan Pak Ganjar sebagai pemimpin yang jujur dan amanah," tegasnya.

Dengan dipilihnya kawasan pinggiran Jakarta, kata Dia, Gape ingin menunjukkan, bahwa Ganjar Pranowo dan timnya tidak hanya memikirkan kepentingan politik, tetapi juga memikirkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Menurut Dedi Ahmad, pemimpin yang teruji akan mampu menghadapi pergerakan zaman dan mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan bangsa. Pemimpin yang jujur akan memperoleh kepercayaan dari rakyatnya, sehingga rakyat akan merasa aman dan nyaman dalam membangun negeri.

"Pemimpin yang amanah akan mengelola sumber daya negara dengan baik dan tidak menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi. Pak Ganjar sendiri sudah sangat teruji dua kali mempin Jawa Tengah," urainya.***