Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
20 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
8 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
7 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
7 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Politik

Cak Imin: Nama Capres dan Cawapres dari KKIR Akan Terungkap di Penghujung Juni

Cak Imin: Nama Capres dan Cawapres dari KKIR Akan Terungkap di Penghujung Juni
Pertemuan Ketua Umum Partai PKB, Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Kamis, 18 Mei 2023 15:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Perjalanan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk mengicar kursi calon wakil presiden (cawapres) penuh dengan dinamika. Terutama setelah muncul wacana pembentukan Koalisi Besar yang digagas oleh Partai Golkar dan Gerindra dengan membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung.

"Saat ini kita masih dalam proses yang terus berjalan, dinamis ya. Moga-moga nanti menjelang akhir Juni ada kristalisasi," ungkap Cak Imin kepada wartawan pada Rabu (17/5/2023).

Wacana koalisi besar juga memunculkan spekulasi mengenai posisi Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, yang semakin dekat dengan Prabowo Subianto. Dalam hal ini, PKB diduga akan mengusulkan Airlangga sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Cak Imin, meskipun Airlangga sendiri juga berminat untuk menjadi cawapres Prabowo.

"Proposal tersebut masih menunggu reaksi dan diskusi lebih lanjut. Kami ingin menciptakan kebersamaan antara saya, Pak Prabowo, dan Pak Airlangga," jelas Cak Imin.

Dalam menjawab peluang terbentuknya koalisi baru, Cak Imin tetap diplomatis. Meskipun ada dorongan kuat untuk membawa Golkar dalam satu perahu politik. "Jika kita bersatu, maka koalisi akan semakin kuat. Namun, itu baru terjadi jika ada tiga partai yang bersatu," tegasnya.

Terkait dengan kemungkinan bergabungnya Golkar dalam koalisi baru, Cak Imin memberikan jawaban singkat. "Jika ada tiga partai yang bersatu, maka baru bisa kita bicarakan lebih lanjut," ujarnya.

Menanggapi rumor terkait Koalisi Besar yang dikabarkan akan mengajak PAN dan PPP, Cak Imin memberikan komentar dengan nada humor. "Saya tidak tahu. Yang saya tahu, saat ini tiga partai intensif berdiskusi. Selain itu, partai non-parlemen juga semakin aktif. Saya takut mengatakannya karena akan membuat mereka marah. Partai warna merah? Tentu saja, itu berarti PDIP, hahahaha," ungkapnya sambil tertawa.

Meskipun demikian, Cak Imin melihat peluang untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto masih terbuka lebar. Ia memperkirakan bahwa nama-nama calon presiden dan cawapres akan terkristalisasi pada akhir Juni. "Peluangnya sangat besar, saya bisa menjadi pasangan beliau," jelasnya.

Seiring dengan itu, beredar rumor bahwa PDIP akan mengajukan cawapres dari NU, yakni Nasarudin Umar. Cak Imin menegaskan bahwa keputusan tersebut adalah hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hak itu sepenuhnya berada di tangan Bu Megawati. Jadi kita harus menghormati siapapun yang dipilih oleh Bu Megawati, kita harus menghormatinya," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/