Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Rencana Pemindahan Makam Tan Malaka Jadi Perdebatan, Mensos Minta Dilakukan Rembuk Dulu

Rencana Pemindahan Makam Tan Malaka Jadi Perdebatan, Mensos Minta Dilakukan Rembuk Dulu
Tan Malaka
Sabtu, 24 Desember 2016 08:06 WIB
JAKARTA - Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa mengatakan, masih perlu berembuk dengan sejumlah pihak terkait kepastian pemindahan makam Datuk Tan Malaka yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sejak 1963 lalu lewat Keputusan Presiden Nomor 53/1963.


"Saya belum ketemu langsung tim, beberapa sempat menelpon saya, tapi ini harus berembuk bersama," ujar Khofifah, di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (23/12).

Menurut Khofifah, rembuk bersama sangat dibutuhkan. Mengingat adanya perbedaan pendapat di tengah masyarakat.

Di satu sisi, masyarakat Kediri, Jawa Timur, menginginkan agar makam pria kelahiran 2 Juni 1897 tetap di Kediri.

Sementara di sisi lain masyarakat Limapuluh Kota, Sumatera Barat ingin agar makam Tan Malaka dipindahkan ke tanah kelahirannya.

"Kebetulan masyarakat Kediri menyayangi dan memelihara makam Tan Malaka selama ini. Kita juga harus menghormati Kediri, masyarakat, kepala desa, camat, tak mau dipisahkan dengan Tan Malaka. Sementara di sisi lain, masyarakat Limapuluh Kota ingin makam dipindah ke sana," ucap Khofifah.

Meski belum dapat memutuskan, Khofifah menilai saat ini yang paling penting, masyarakat dapat menghayati perjuangan Tan Malaka selama ini. Sehingga dapat mengamalkannya dalam kehidupan nyata.

"Mungkin yang paling utama itu, melihat pemikiran Tan Malaka, Madilog dan perjuangan. Perlu diingatkan kembali, membangun bangsa ke depan, kecintaan keluarga. Kami bisa memahami kecintaan warga Kediri, mereka ingin dekat makam Tan Malaka. Ini penghormatan bangsa, bukan hanya Lima Puluh Kota," pungkas Khofifah. (jpnn)

Editor:wawan k
Sumber:jpnn.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/