Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
20 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
15 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris

5 Penumpang Pompong Karam di Penyengat Belum Ditemukan, 5 Kapal TNI AL Dikerahkan Lakukan Pencarian

5 Penumpang Pompong Karam di Penyengat Belum Ditemukan, 5 Kapal TNI AL Dikerahkan Lakukan Pencarian
Ilustrasi kapal karam.
Minggu, 21 Agustus 2016 16:08 WIB
TANJUNGPINANG - Lima kapal TNI AL dikerahkan membantu pencarian 5 penumpang kapal pompong yang karam di perairan antara Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang dengan Pulau Penyengat, Minggu pukul 09.05 WIB.

Komandan Lantamal IV/Tanjung Pinang, Laksamana Pertama S Irawan mengatakan, lima kapal TNI AL menyebar di sekitar perairan tersebut.

"Puluhan personel AL membantu pencarian korban," kata dia seperti dilansir dari Antara, Minggu (21/8).

Di lokasi kejadian, ratusan petugas dari berbagai institusi melakukan pencarian terhadap korban.

Dua korban berhasil diselamatkan, sedangkan 10 korban lainnya meninggal dunia. Dua korban yang selamat yakni Said Ismarullah (36), tekong perahu pompong dan Rasti Rina Sasi (25).

Said dan Rasti dirawat di RSUD Tanjungpinang. Delapan dari 10 korban yang meninggal sudah teridentifikasi. Empat dari lima korban yang sudah teridentifikasi yakni Musli Hudin (29), Bagio, Gopang dan Anggun.

Berdasarkan keterangan Said, perahu yang dibawanya tiba-tiba tidak terkendali. Pompong perlahan-lahan terbenam ke air.

Penumpang kapal terdiri dari 1 pengemudi, 2 anak-anak, dan 14 orang dewasa.Kapal tenggelam akibat angin kencang dan gelombang besar di perairan Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

"Kapal tersebut membawa wisatawan yang hendak ke Penyengat," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangannya ke Tribunnews.com.

"Lima penumpang masih hilang dan dalam pencarian," kata Sutopo.

Dijelaskannya, saat kapal terbalik dan tenggelam penumpang berusaha berenang dan diselamatkan pompong yang berada disekitarnya.

"Sebagian penumpang tidak dapat berenang dan tenggelam terseret gelombang," ujarnya.

Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas saat ini masih melakukan pencarian korban. Lebih dari 200 personil Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, Satpol PP, SKPD, masyarakat dan relawan masih melakukan pencarian.

"Pasukan Marinir menyelam mencari korban yang tenggelam. Kendala utama adalah arus cukup kencang," ujar Sutopo.***

Editor:sanbas
Sumber:mrdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/