Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

APRIL Group-RAPP Kucurkan Rp10 Triliun untuk Bangun Pabrik Kain Sintetis di Pelalawan

APRIL Group-RAPP Kucurkan Rp10 Triliun untuk Bangun Pabrik Kain Sintetis di Pelalawan
Airlangga Hartarto
Jum'at, 26 Agustus 2016 10:51 WIB
JAKARTA - Perusahaan holding Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) Group bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berencana membangun pabrik serat rayon (kain sintetis) di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

Direktur APRIL Group Anderson Tanoto dan Presdir RAPP Tony Wenas telah menemui Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto untuk membahas rencana tersebut.

“Mereka melaporkan mengenai peningkatan kapasitas produksi yang akan membangun pabrik serat rayon (kain sintetis) di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau,” ujar Menperin dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Menperin menambahkan, nilai investasi yang dilaporkan sebesar Rp10 triliun dengan target beroperasi pada 2018.

“Diharapkan dengan beroperasinya pabrik ini akan meningkatkan nilai tambah dan mengurangi subtitusi impor,” kata Airlangga.

Menperin mengapresiasi ekspansi ini lantaran sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri padat karya seperti industri tekstil.

Industri Pulp

Sebelumnya, Menperin telah menyampaikan kondisi perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia. Pada 2015, kapasitas terpasang industri pulp dan kertas masing-masing sebesar 7,9 juta ton per tahun untuk pulp dan 12,9 juta ton per tahun untuk kertas.

“Realisasi produksi pulp dan kertas masing-masing sebesar 6,4 juta ton pulp dan 10,4 juta ton kertas,” ungkapnya.

Sementara itu, ekspor pulp dan kertas masing-masing sebesar 3,7 juta ton pulp dengan nilai sebesar 1,72 juta dollar AS dan 4,26 juta ton kertas dengan nilai sebesar 3,54 juta dollar AS.

“Indonesia merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia. Untuk industri pulp peringkat ke-9 dan untuk industri kertas peringkat ke-6. Sedangkan, di Asia Tenggara menempati peringkat pertama untuk industri pulp dan kertas," ungkapnya.***

Editor:sanbas
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/