Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
24 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
5
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
6
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu

Korban Pesawat Jatuh, Kiper Klub Chapecoense Sempat Telepon Ayahnya Sebelum Meninggal

Korban Pesawat Jatuh, Kiper Klub Chapecoense Sempat Telepon Ayahnya Sebelum Meninggal
Proses evakuasi korban pesawat jatuh. (dream)
Rabu, 30 November 2016 16:00 WIB
SANGHAI - Pesawat yang membawa tim sepakbola Brasil, Chapecoense, jatuh di Kolombia Senin (28/11). Sebanyak 75 dari 81 penumpang dilaporkan tewas akibat insiden tesebut.

Tragedi ini sangat memilukan, sebab pemain klub Chapecoense, baru saja akan mencetak sejarah dengan masuk final Copa Sudamericana.

Seharusnya di dalam pesawat itu ada sekitar 85 orang. Tetapi, menurut kepolisian setempat, hanya ada 81 penumpang, termasuk awak di dalam pesawat tersebut, lantaran empat lainnya batal terbang dengan beberapa alasan.

Mereka yang tidak ikut dalam penerbangan tersebut adalah dua pemain klub sepakbola Chapecoense. Kedua pemain ini masih diberikan kesempatan kedua setelah batal terbang karena mengalami cedera.

Tak hanya pemain, seorang anak dari pelatih klub tersebut juga masih diselamatkan dari tragedi nahas tersebut. Dia gagal terbang karena paspornya hilang.

Dua pemain itu tertangkap kamera berada di ruang ganti Chapecoense usai insiden tersebut.

Empat orang yang selamat itu tidak jadi ikut penerbangan pesawat naas itu di menit-menit terakhir.

Sementara itu perkembangan terbaru investigasi kecelakaan pesawat melaporkan terdapat enam korban yang dinyatakan selamat. Korban tersebut yaitu pramugari Ximena Suarez yang saat ini dalam kondisi stabi. Korban lain yang selamat adalah teknisi penerbangan Erwin Tumiri menderita luka yang tidak terlalu parah, menurut rumah sakit Clinica Somer Kolombia.

Keajaiban juga terjadi pada klub Chapecoense. Tiga orang pemain klub itu dikabarkan selamat dari kecelakaan mereka adalah Alan Luciano Ruschel yang kini tengah dirawat di ICU.

Sementara kiper Jackson Ragnar Follmann tengah ditangani tim trauma dan spesialis, menurut rumah sakit San Vicente Fundacion Kolombia.

Korban selamat lainnya, Helio Zampier, dalam kondisi stabil di ICU usai menjalani empat prosedur perawatan berbeda, termasuk operasi 3,5 jam, ucap Direktur La Clinica San Juan de Dios de La Ceja, Guillermo Molina Mesa.

Sebetulnya, masih ada anggota tim klub Chapecoense yang sempat diselamatkan dalam tragedi itu. Kiper Marcos Danilo Padilha sempat bertahan cukup lama bahkan menelepon ayahnya. Namun takdir berkata lain, Marcos akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. 

Di daftar korban selamat, ada juga jurnalis Rafael Valmorbida juga dalam kondisi stabil di ICU usai menjalani operasi.

Sebanyak 75 korban meninggal telah dievakuasi dari lokasi, ujar Kementerian Transportasi kepada ABC News. Kebanyakan jasad ditemukan di dalam pesawat, sementara lainnya berada di sekitar lokasi ditemukannya enam korban selamat tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/