Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Jumat, PUPR akan Beberkan Hasil Audit Kecelakaan Sejumlah Proyek

Jumat, PUPR akan Beberkan Hasil Audit Kecelakaan Sejumlah Proyek
Karyawan berkumpul di luar gedung menyusul runtuhnya salah satu selasar di bagian dalam Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (15/1). - JIBI/Endang Muchtar
Rabu, 24 Januari 2018 13:10 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat rencana pada Jumat, 26 Januari 2018 akan melansir hasil audit kecelakaan di sejumlah proyek infrastruktur maupun bangunan yang terjadi belakangan ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan bahwa hasil audit itu akan menjelaskan penyebab beberapa kecelakaan, mulai dari robohnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia hingga jatuhnya girder beton di ruas tol Batan - Semarang.

''Kami tadi baru rapatkan, ada apa ini kok, beruntun. Jadi, saat ini masih diaudit oleh Balitbang (Badan Pemitian dan Pengembangan). Rencananya akan disampaikan Jumat (26/1/2018),” katanya, Selasa (23/1/2018).

Selain menyampaikan hasil audit itu, pada hari yang sama, kementerian akan memperkenalkan Komite Nasional Keselamatan Konstruksi yang telah diamanatkan dalam UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

Komite yang terdiri atas para pakar dan tenaga ahli kementerian PUPR tersebut diharapkan mampu menekan angka kecelakaan kerja konstruksi sekaligus menjadi komite investigasi kecelakaan kerja di sektor konstruksi.

Komite tersebut diharapkan mampu menekan angka kecelakaan kerja konstruksi sekaligus menjadi komite investigasi kecelakaan-kecelakaan kerja di sektor konstruksi.

"Sambil menyampaikan hasil audit, kami launching juga Komite Nasional Keselamatan Konstruksi. Kalau ada hal-hal dalam konstruksi ada kecelakaan dia yang maju," jelasnya. Basoeki melanjutkan, "Di dalam komite tersebut ada pakar, bukan hanya PU sehingga akan berdiri independen." ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:bisnis.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/