Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
6 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
6 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
5 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run

Mengharukan, Gadis Kecil Ini Setiap Hari Gendong Kakaknya Penyandang Disabilitas ke Sekolah

Mengharukan, Gadis Kecil Ini Setiap Hari Gendong Kakaknya Penyandang Disabilitas ke Sekolah
Zhou Dingshuang menggendong kakaknya yang difabel ke sekolah. (tribunnews.com) 
Kamis, 25 Januari 2018 06:46 WIB
BEIJING - Kisah mengharukan datang dari negeri China. Seorang gadis berusia 9 tahun bernama Zhou Dingshuang, setiap hari berjalan kaki ke sekolah sejauh 500 meter sambil menggendong kakak laki-lakinya yang merupakan penyandang disabilitas.

Zhou Dingshuan sudah setahun belajar di sebuah sekolah asrama, di Kabupaten Guangnan, Yunnan, China. Ia tinggal di kamar asrama sekolah itu bersama kakak laki-lakinya.

Tak hanya menggendong kakaknya yang sudah berusia 12 tahun ke sekolah.

Zhou juga membantu kakaknya untuk membersihkan diri dan memakai baju. Di kelas, Zhou duduk di samping kakaknya dan membantu apa yang ia butuhkan. Di luar jam pelajaran sekolah, Zhou masih mengajari kakaknya belajar.

Lalu saat ada waktu luang, Zhou akan pulang untuk membantu pekerjaan di rumah. Sebenarnya, orangtua Zhou khawatir saat anak laki-lakinya akan dikirimkan ke sekolah, karena ia merupakan seorang difabel.

Namun, putri mereka tak mau meninggalkan kakaknya sendirian di rumah dan ia berjanji akan menjaganya. Akhirnya, keinginan Zhou itu dikabulkan oleh orangtuanya.

Di asrama, Zhou dan kakaknya juga diberikan kamar secara gratis.

''Aku akan menjadi kruknya. Aku akan selalu bermain dengannya, menjaganya, dan tidak pernah meninggalkannya,'' kata Zhou yang berharap bisa membawa kakaknya ke perguruan tinggi.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/