Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus

Data BPS, Terjadi Penurunan Konsumsi Rumah Tangga, Pemerintah Diingatkan Hati-hati

Data BPS, Terjadi Penurunan Konsumsi Rumah Tangga, Pemerintah Diingatkan Hati-hati
Kepala BPS Suhariyanto. (okezone)
Senin, 05 Februari 2018 18:33 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, bila dibandingkan tahun 2015 dan 2016, terjadi penurunan konsumsi rumah tangga pada tahun 2017.

Dikutip dari sindonews.com, Suhariyanto menjelaskan, sesuai data BPS, struktur produk domestik bruto (PDB) menurut pengeluaran pada tahun 2017, pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 4,95% berdasarkan laju pertumbuhan atas dasar harga konstan 2010.

Posisi ini mengalami penurunan dibanding tahun 2016 yang sebesar 5,01%, namun lebih tinggi dibanding 2015 yang sebesar 4,96%.

Sementara jika dilihat berdasarkan distribusi atas dasar harga berlaku, konsumsi rumah tangga pada tahun lalu mencapai 56,13% atau turun dibanding tahun 2016 yang sebesar 56,62% dan 2015 56,31%.

Suhariyanto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 yang sebesar 5,07% didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang sebesar 56,13%, diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 32,16%, dan komponen ekspor barang dan jasa sebesar 20,37%.

''Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan, komponen PKRT merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017,'' katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Dia mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dengan penurunan konsumsi rumah tangga tersebut. Mengingat, konsumsi rumah tangga masih menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2017 sendiri, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07%.

''Peranan konsumsi rumah tangga masih dominan 56,13%. Jadi kalau ada sesuatu sedikit saja terhadap konsumsi rumah tangga akan berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi,'' tandasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/