Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
56 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan

Militer Israel Akan Hancurkan 45 Sekolah yang Dibangun Palestina, 2 Kelas Sudah Dirubuhkan

Militer Israel Akan Hancurkan 45 Sekolah yang Dibangun Palestina, 2 Kelas Sudah Dirubuhkan
Bocah Palestina. (kompas.com)
Selasa, 06 Februari 2018 06:25 WIB
TEPI BARAT - Militer Israel akan menghancurkan 45 sekolah yang dibangun Palestina. Dua ruang kelas dari salah satu bangunan sekolah sudah dirubuhkan militer Israel.

Mengutip kompas.com, hal itu dilansir Kantor PBB untuk Koordinasi Bidang Kemanusiaan (OCHA).

Anadolu via Daily Sabah melaporkan Senin (5/2/2018), kebanyakan sekolah yang bakal dihancurkan diklaim tidak mempunyai izin dari Israel.

''Jelas, sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan izin tersebut,'' kata Koordinator OCHA untuk Palestina, Roberto Valent.

Valent memaparkan, terdapat 45 sekolah yang terletak di Tepi Barat dengan rincian 37 di Area C, dan delapan di Yerusalem Timur.

Sesuai dengan Perjanjian Oslo yang diteken pada 1995, Tepi Barat dibagi menjadi wilayah A, B, dan C.

Wilayah A diberikan sepenuhnya kepada Palestina. Untuk wilayah B, pemerintahan dipegang Palestina, namun keamanannya menjadi tanggung jawab Israel. Sedangkan wilayah C mutlak milik Israel.

Valent menjelaskan, militer Israel dilaporkan telah memulai penghancuran kepada dua kelas milik komunitas pengungsi Abu Nuwar yang terletak di Bedouin, wilayah C.

Akibat penghancuran tersebut, 26 anak Palestina tidak bisa memperoleh hak mendapat pendidikan.

Valent menyatakan sangat menyesalkan kejadian itu. Sebab, Abu Nuwar merupakan kawasan yang paling membutuhkan bantuan kemanusiaan di Tepi Barat.

Apalagi, kawasan itu masuk ke dalam wilayah C yang notabene merupakan milik pemerintah Israel.

Sekitar 700 orang pengungsi yang berada di sana selalu mendapat tekanan dari otoritas Israel agar meninggalkan daerah tersebut.

''Ini merupakan insiden keenam yang dilakukan tentara Israel di wilayah tersebut sejak Februari 2016,'' beber Valent.

Valent melanjutkan, militer Israel diduga tidak mengantongi izin untuk merobohkan institusi pendidikan yang didanai oleh Uni Eropa (UE) itu.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/