Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus

Rombongan Anggota DPRD Sumbar Dihadang Bule Saat Akan Memasuki Resort di Mentawai

Rombongan Anggota DPRD Sumbar Dihadang Bule Saat Akan Memasuki Resort di Mentawai
Pria bule menghadang rombongan anggota DPRD Sumbar dan DPRD Mentawai. (tribunnews.com)
Selasa, 13 Maret 2018 20:09 WIB
PADANG - Rombongan anggota DPRD Sumatera Barat dan DPRD Kepulauan Mentawai dihadang lelaki bule saat akan memasuki dermaga di kawasan Aloyta Resort, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Video peristiwa tersebut viral di media sosial sejak Ahad (11/3/2018).

Dikutip dari tribunnews.com, dalam video berdurasi 3:31 detik itu terlihat pria bule bersama seorang perempuan yang sedang berada di atas kapal, menghadang kapal yang ditumpangi rombongan anggota DPRD yang akan berwisata ke Pulau Makakang yang berada di Kecamatan Sipora Utara tersebut.

Dalam video tersebut, juga tampak seorang bule dan beberapa anggota DPRD Sumbar dan DPRD Kepulauan Mentawai berdebat sengit.

Bahkan salah seorang anggota DPRD mengatakan kepada bule tersebut, ''Anda tidak suka saya tidak peduli, yang pasti ini negara-negara saya,'' ujarnya.

''Tanah-tanah saya, anda datang ke sini mungkin menyewa dan membayar, tapi anda harus menghormati apa yang ada. Ini anggota DPRD Provinsi dan di sini juga ada wakil Ketua DPRD,'' sambung anggota DPRD yang mengenakan baju hitam tersebut.

''Anda yang kuat atau kami yang kuat. kita akan coba. kita akan buktikan. Anda sudah keterlaluan di sini. Kira-kira seperti apa masyarakat kami kalian buat di sini,'' sambungnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara detil apa permasalahannya, sehingga terjadi perdebatan antara seorang bule dengan anggota dewan dari Provinsi Sumbar dan Kepulauan Mentawai.

''Saya belum tahu apa permasalahannya, nanti akan saya kroscek. Kemudian, saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai, serta akan memanggil pengelola Aloyta Resort untuk mengetahui apa permasalahannya sehingga terjadi perdebatan dengan anggota dewan," katanya saat dihubungi tribunpadang.com via handphone, Selasa (13/3/2018) siang.

Ketika ditanya, apakah Dinas Pariwisata Sumbar akan memberikan teguran atau sanksi kepada pengelola Aloyta Resort?

Oni mengaku bahwa pihaknya belum bisa melakukan tindakan. ''Tadi kan sudah dikatakan, bahwa saya belum tahu apa permasalahannya. Jadi saya lihat dulu apa permasalahannya. Apakah sebelumnya anggota dewan yang akan berkunjung itu sudah memberitahu pihak pengelola atau belum,'' ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar saja, sambung Oni, datang ke Pulau Cubadak, protokoler Pemprov Sumbar pasti menghubungi pihak pengelola pulau untuk memberitahukan kalau Wagub akan berkunjung.

''Harusnya, para anggota dewan yang datang ke Aloyta Resort itu, juga memberitahu terlebih dahulu pengelola resort, biar mereka disambut,'' sambungnya.

Oni pun juga membeberkan bahwa Aloyta Resort yang berada di Pulau Makakang itu statusnya sewa, dan bukan milik pribadi. Namun, Oni mengaku tidak tahu, bule dari mana yang menyewa.

Tapi yang jelas, kata dia, Pemerintah Provinsi punya kepercayaan terhadap bule tersebut untuk mengelola pulau itu, karena mereka punya jaringan internasional.

''Pemerintah percaya, karena bule itu punya jaringan internasional, dan mereka pun diakui, karena berkat jaringan yang mereka miliki banyak bule yang berdatangan ke Mentawai untuk berlibur sambil main surving,'' tuturnya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/