Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
2
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
24 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
3
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Umum
24 jam yang lalu
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
4
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
5
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
Umum
20 jam yang lalu
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
6
Besok, Barito Putra Diminta Kembali Latihan
Olahraga
5 jam yang lalu
Besok, Barito Putra Diminta Kembali Latihan

Karyawati Toko Buku Jadi Mualaf Gara-gara Baca ''Islam for Dummies''

Karyawati Toko Buku Jadi Mualaf Gara-gara Baca Islam for Dummies
Ilustrasi. (int)
Sabtu, 15 Desember 2018 16:03 WIB
ALLAH SWT memberikan hidayah kepada orang-orang yang diinginkan-Nya melalui cara-cara yang tidak terduga. Demikian juga dengan hidayah yang diberikan-Nya kepada Paige Botello, seorang karyawati di salah satu toko buku besar di AS, Barnes & Nobel.

Dikutip dari republika.co.id, pascainsiden bom 9/11 yang menghantam gedung WTC di New York, buku Islam di toko tempat Paige bekerja tiba-tiba ludes terbeli. Fenomena itu pun kemudian mengantarkan Paige untuk memperoleh hidayah Islam.

''Semua buku tentang Islam, Timur Tengah, bahkan Alquran habis terjual sehari setelah insiden, yakni 12 September. Tentu saja saya berpikir ini sangat menarik. Namun, saya tak tahu-menahu tentang Islam,'' ujar Paige dalam sebuah acara mualaf di Algarian TV, dan dapat disaksikan di YouTube.

Larisnya buku Islam dan kitabullah membuat Paige amat penasaran. Ia pun kemudian melihat sebuah buku bertajuk Islam for Dummies. Ia kemudian membeli dan membacanya. Dari buku tersebut, Paige merasakan takjub yang amat sangat.

Menurutnya, Islam sangat dapat diterima akalnya. ''Ada banyak hal yang benar-benar indah di dalam Islam. Aku pun kemudian mendapati diri sangat tertarik karena rasionalitas agama Islam. Ini agama yang sangat rasional, semuanya masuk akal,'' ujarnya sembari mengangkat bahunya, tak habis pikir, tak habis kagum pada Islam.

Sejak kecil, Paige hidup sebagai atheis. Ayah angkatnya merupakan seorang anti-Tuhan. Alhasil, ia dan kakaknya pun tumbuh dalam didikan tak percaya sedikit pun tentang Tuhan.

Paige sempat mencoba beberapa agama untuk mengetes ketertarikan hatinya. Namun, semua agama yang pernah dikenal Paige tak mampu menembus rasionalitas akalnya. Tak ada agama yang membuatnya jatuh hati sebelum akhirnya ia amat terkagum-kagum dengan Islam.

Paige pun tumbuh menjadi seorang pemudi yang kritis. Ia sangat tertarik pada ilmu filsafat. Sebagai seorang athesis, ia pun gemar mengkaji teologi dan sejarah agama. Setelah mengenal Islam, ia pun menyimpulkan sesuatu yang mengejutkan mengenai tiga agama ibrahimiyyah.

''Sangat menemukan hal menarik bahwa Islam berasal dari Kristen dan Kristen tentu saja berasal dari Yahudi. Ada pesan yang sama dari sini. Saya berpikir Tuhan sepertinya terus memberikan pesan, namun manusia selalu tak paham,'' katanya.

Hidayah yang dicarinya sendiri itu pun tiba. Paige mulai mantap untuk berislam. Ia pun mendatangi masjid yang selama ini menjadi tempat yang menakutkan baginya. Selama ini, kata Paige, televisi menayangkan hal-hal yang menakutkan tentang Islam dan masjid.

Kendati demikian, kemantapan hati pada hidayah tak akan sirna. Paige menepis segala ketakutannya dan melangkahkan kaki menuju masjid untuk kali pertama. ''Aku takut pergi ke masjid. Tapi, aku merasa ingin mencari agama dan untuk itu aku harus bertemu dengan orang-orang yang pergi ke masjid,'' kata Paige.

Itulah kali pertama Paige bertemu seorang Muslim. Ia pun kemudian memperoleh kebulatan tekad untuk bersyahadat. Namun, ia menyembunyikan keislamannya. Apalagi, saat itu ia merupakan seorang ibu rumah tangga.

Paige yang diam-diam mempelajari dan memeluk Islam tak pernah diketahui keluarganya, terutama sang suami, Tim Botello. Namun, siapa sangka, Tim ternyata telah mempelajari Islam, bahkan tertarik untuk memeluk agama rahmatan lil alamin ini.

''Ketika Tim memutuskan untuk menjadi seorang Muslim, aku benar-benar tergelitik karena aku telah menjadi Muslim beberapa bulan sebelum Tim mengatakan keinginannya itu,'' ujar Paige dengan mata berbinar.

Paige sempat sedih saat telah menjadi Muslim. Maka, itu artinya ia tak dapat menjalin hubungan pernikahan dengan non-Muslim. Namun, Paige pun tak tega dan tak mampu meninggalkan suami tercintanya. Saat itu, wanita kelahiran asli AS ini benar-benar dirundung dilema.

Saat mengetahui keinginan Tim untuk berislam, kebahagiaan Paige tak terkira. ''Dalam waktu enam bulan setelah saya bersyahadat, ia kemudian bersyahadat juga,'' katanya girang dan bersyukur.

Tak hanya sang suami, putrinya, Kayla Botello, pun menyusul memperoleh hidayah Allah. Kayla mengenal Islam bermula dari sang ibu. Berbeda dengan kisah Tim, Paige mengenalkan Islam kepada putri tercintanya itu. Sambutan hangat pun datang dari Kayla.

Meski sedari kecil keluarganya tak pernah memeluk agama namun hati kecil Kayla selalu berkata untuk percaya kepada Tuhan. Kayla pun memeluk Islam. Saat ini, ia bahkan telah bersuamikan Muslim, seorang keturunan Suriah-Amerika bernama Yasser.

Keluarga Botelli bahagia dengan identitas keislaman mereka. Tinggal di Kota Denver, mereka menjalankan syariat agama dengan baik. Paige dan putrinya bahkan sangat percaya diri mengenakan jilbab ke mana pun mereka pergi. Meski jilbab amat asing di negeri minoritas Islam, mereka tetap merasa nyaman dengan berjilbab.

Meski saat ini beridentitas sebagai Muslim, keluarga Paige tetap bersosialisasi dengan baik. Mereka tak pernah mengalami kesulitan menjadi Muslim di Negeri Paman Sam tersebut. Mereka amat bangga dengan keislaman mereka.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
GoNews Kisah Mualaf Alfaro, Sudah Ikut Shalat Jumat Sebelum Bersyahadat
GoNews Kisah Mualaf Agustina, Mimpi Diminta Pemuda Tampan Ucapkan Syahadat
GoNews Mulanya Memusuhi Ibunya yang Mualaf, Meira Valencia Akhirnya Bersyahadat Kelas VI SD
GoNews Kisah Mualaf Koh Naga, Bersyahadat Setelah Temukan Mimpinya dalam Alquran
GoNews Bersyahadat 2 Tahun Lalu, Anggota DPRD DKI Ahmad Lukman Jupiter: Agama Ini Rahmatan Lil Alamin
GoNews Millenia Patricia, Pemeran Olive dalam Tukang Ojek Pengkalan Jadi Muslimah Setelah Ditinggal Ayah dan Ibunya
GoNews Meta Bersyahadat Setelah Lihat Putranya yang Berkebutuhan Khusus Selalu Bahagia Saat Dengar Azan
GoNews Pria Pembenci Islam Mualaf Gara-gara Bintang Liverpool Mohamed Salah
GoNews Keramahan Muslim Turki dan Iran Menuntun Kim Eun Soo Memeluk Islam
GoNews Model Majalah Playboy Bersyahadat karena Yakin Islam Melindungi dan Menghormati Perempuan, Begini Kisahnya
GoNews Uri Davis, Pemeluk Yahudi yang Memutuskan Mualaf dan Berjihad bersama Rakyat Palestina
GoNews April Fuller, Mahasiswi Sastra Inggris yang Jadi Muslimah karena Anggap Islam Rasional, Tak Goyah Meski Dituduh Kakeknya Teroris
GoNews Sarah Joseph, Jadi Mualaf Saat Remaja karena Terkesan Melihat Sujud dalam Shalat
GoNews Diusir Orangtuanya, Laura Kukuh Pertahankan Hidayahnya
GoNews Menangis Saat Dengar Azan, Pilot Cantik Ini Akhirnya Bersyahadat
GoNews Jasmine Crawford Bersyahadat karena Terpesona Isi Alquran yang Terjaga Kemurniannya
GoNews Sering Diskusi Agama dengan Teman Satu Kamar, Menuntun Katya Menjadi Muslimah dan Konsisten Berhijab
GoNews Tertekan dalam Kultur Seks Bebas, Camilla Leyland Memutuskan Jadi Muslimah Saat Usia 20 Tahun
wwwwww