Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

Penyelam TNI AL Temukan Kotak Hitam CVR Lion Air JT610

Penyelam TNI AL Temukan Kotak Hitam CVR Lion Air JT610
Tim pencari kotak hitam Lion Air JT610. (idntimes.com)
Senin, 14 Januari 2019 13:57 WIB
JAKARTA - Tim penyelam dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair) TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menemukan kotak hitam cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP JT 610.

Dikutip dari republika.co.id, kotak hitam CVR itu ditemukan Senin (14/1) pagi, di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat.

''Iya (CVR) ketemu pukul 09.10 WIB, oleh penyelam Kopaska dan Dislambair,'' ujar Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho saat dikonfirmasi, Senin (14/1).

Menurut Agung, lokasi penemuan berada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat tersebut di Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat. Saat ini, CVR sudah diangkat dari bawah laut ke atas kapal.

''Masih di perairan karawang. Saya belum cek pastinya. Sekarang (CVR) sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal,'' ujar dia.

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menggandeng Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk kembali mencari cockpit voice recorder (CVR) Lion Air JT-610 PK-LQP. CVR ini jatuh di perairan Tanjung Karawang, beberapa waktu lalu.

Pushidrosal mengerahkan KRI Spica-934 yang diberangkatkan dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (8/1).

Keberangkatan kapal survei Hidro - Oseanografi dibawah pembinaan Pushidrosal tersebut dilepas Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono serta para pejabat utama kedua lembaga.

Kapushidrosal mengatakan, keberangkatan KRI Spica-934 yang memiliki peralatan bawah air dengan teknologi canggih ini untuk terus mencari keberadaan CVR yang sampai saat ini belum diketemukan. KRI membawa alat yang lengkap seperti Multibeam Echosounder (MBES), Sub Bottom Profiling (SBP), Magnetometer, Side Scan Sonar, ADCP serta peralatan HIPAP yang mampu mendeteksi sinyal dari black boxdari Lion JT-610.

''Selain peralatan tersebut KRI Spica-934 juga membawa ABK sebanyak 55 orang, personel KNKT 9 orang, penyelam TNI AL 18 orang, serta 'Scientist' 6 orang,'' tuturnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/