Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
12 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
13 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
12 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara

Pada C1 TPS 09 Demang Sari Suara Jokowi 104, di Website KPU Ditulis 704

Pada C1 TPS 09 Demang Sari Suara Jokowi 104, di Website KPU Ditulis 704
Proses Situng di kantor KPU. (kumparan.com)
Selasa, 23 April 2019 22:01 WIB
JAKARTA - Salah lagi, salah lagi. Itulah yang terjadi pada input C1 ke data Situng KPU. Kesalaha kali ini ditemukan di TPS 09, Demangsari, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah.

Dikutip dari kumparan.com, pantauan pukul 13.40 WIB, di TPS itu relawan KPU menambahkan 600 suara untuk pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Detailnya, dalam data C1 (hasil resmi di TPS), Jokowi-Ma'ruf peroleh 104 suara, sementara Prabowo-Sandi mendapat 74 suara.

Namun, saat petugas menginput ke dalam Situng, angkanya berubah untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi 704 suara atau bertambah 600 suara. Sementara Prabowo-Sandi tetap.

Salah input itu memengaruhi total perolehan suara kedua pasangan calon yang muncul dalam Situng yang dipublikasikan di website KPU (https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/).

Kumparan sudah melaporkan temuan ini ke Helpdesk KPU melalui WhatsApp.

Sebelumnya, beberapa kesalahan input data C1 di Situng yang menimpa baik kubu 01 atau 02 juga ditemukan. KPU menyebut kesalahan tersebut merupakan human error dan telah dikoreksi.

Namun penting dicatat, data yang ditampilkan dalam Situng yang juga disebut 'real count', tidak akan menjadi rujukan resmi KPU dalam menetapkan hasil Pemilu. Situng dibuat sejak 2014 agar masyarakat bisa melihat hasil Pemilu lebih cepat, dan agar C1 tidak dicurangi karena bisa di-download semua orang.

Hasil resmi pemilu akan tetap merujuk pada hasil hitung manual berjenjang yang saat ini sedang direkap di tingkat kecamatan. Setelah itu direkap di kabupaten/kota, provinsi, dan KPU RI dan hasil resminya akan diumumkan pada 22 Mei 2019. ***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/