Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital

Alasan Anies Baswedan Bebaskan PBB, Banyak Pejuang Kemerdekaan Terusir karena Tak Sanggup Bayar Pajak

Alasan Anies Baswedan Bebaskan PBB, Banyak Pejuang Kemerdekaan Terusir karena Tak Sanggup Bayar Pajak
Anies Baswedan. (wowkeren.com)
Sabtu, 01 Juni 2019 10:37 WIB
JAKARTA - Pancasila hanya muncul dalam teks bila tidak serius mengoreksi banyak hal tentang prinsip keadilan dalam kebijakan-kebijakan.

Hal itu ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam sambutannya saat memimpin upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6) pagi.

''Kalau kita tidak secara serius mengoreksi banyak hal tentang prinsip keadilan dalam kebijakan-kebijakan dalam keseharian kita, yang dikatakan sebagai Pancasila hanya muncul dalam teks,'' ujar Anies, seperti dikutip dari republika.co.id.

Anies mengingatkan, pemerintah beserta masyarakat memiliki tanggung jawab, tak hanya melaksanakan hal-hal yang tertulis dalam Pancasila, tetapi juga langkah nyata untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Anies memaparkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melaksanakan prinsip keadilan dengan membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB). Alasannya, menurut dia, banyak para pejuang kemerdekaan dan keturunannya terusir dari rumahnya karena tak mampu membayar pajak.

''Orangtuanya memperjuangkan kemerdekaan tanah ini dan anak cucunya tak bisa tinggal di tanah yang mereka tempati dari dulu. Sebuah ironi Ibu Kota,'' kata Anies.

Kebijakan lainnya, menurut Anies, Pemprov DKI menghentikan operasi yustisi (justicia) atau kependudukan. Operasi yustisi biasanya digencarkan setelah Lebaran, ketika orang dari luar kota banyak datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Ibu Kota.

Menurut Anies, tak ada larangan masyarakat untuk mencari pekerjaan di luar tempat tinggalnya atau asalnya. Ia mengatakan, DKI Jakarta yang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia.

''Ini prinsip dasar keadilan, kesempatan yang sama bagi warga negara di mana saja untuk mendapatkan pekerjaan di mana saja, termasuk di Ibu Kota,'' ujar Anies. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/