Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

SDN Ini Kekurangan Bangku dan Tak Punya Toilet, Siswa Belajar di Lantai dan Pulang ke Rumah Bila Hendak Buang Air Besar

SDN Ini Kekurangan Bangku dan Tak Punya Toilet, Siswa Belajar di Lantai dan Pulang ke Rumah Bila Hendak Buang Air Besar
Murid-murid di SDN Kertajaya 2 belajar di lantai karena bangku dan meja di ruang kelas mereka rusak dan jumlahnya juga kurang. (poskotanews)
Jum'at, 19 Juli 2019 11:31 WIB
BOGOR - Sebagian murid SD Negeri Kertajaya 2, di Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terpaksa lesehan di lantai kelas saat belajar karena jumlah bangku dan meja tidak cukup.

Dikutip dari poskotanews.com, sebagian kursi dan meja yang ada, kondisinya juga sudah rusak, namun tetap digunakan sejumlah siswa agar lebih nyaman ketika menulis.

Agar tidak memperparah keadaan, guru dan kepala sekolah membagi kelas menjadi dua kelompok, pagi dan siang. Kelas 1, 2, 4-dan 6 masuk pagi, sedangkan kelas 3 dan 5 masuk siang.

Wali murid Nur Hamah (43), kepada wartawan mengatakan, kondisi sekolah ini sudah lama memprihatinkan.

''Siswa di sini belajarnya duduk di lantai dan di meja yang sudah rusak, bukan cerita baru, sudah bertahun-tahun. Selain rusak, meja dan kursinya juga kurang. Makanya ada  siswa yang duduk dì lantai saat belajar,'' kata Nur.

Kondisi ini sudah sering diadukan orangtua murid ke kepala sekolah, namun jawabannya, ''nanti diusulkan''.

Selain kondisi kelasnya rusak parah, sekolah ini juga tak memiliki toilet (kamar kecil). Siswa harus pulang ke rumah saat hendak buang air kecil atau besar.

''Ini sekolah negeri tapi untuk bangku dan meja, kami orang tua murid diminta iuran. Kami sudah nggak mampu, masih juga diminta iuran. Anak-anak juga susah untuk buang air besar, karena di sekolah nggak ada (kamar kecil). Jadi harus pulang ke rumah,'' ujarnya.

Salah satu murid kelas 5, Lisna Wati, mengaku sering mengalami sakit di bagian pinggul akibat belajar di lantai. ''Tidak nyaman ketika mengikuti kegiatan belajarnya, meja yang sudah rusak untuk tempat duduk dan menulisnya sangat sempit,'' ujar Lisna.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/