Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Rusia Ragukan Kematian Pemimpin ISIS Baghdadi, Ini Alasannya

Rusia Ragukan Kematian Pemimpin ISIS Baghdadi, Ini Alasannya
Pemimpin ISIS Al-Baghdadi. (merdeka.com)
Senin, 28 Oktober 2019 17:32 WIB
MOSKOW - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi terbunuh dalam serangan AS di Suriah.

Namun Kementerian Pertahanan Rusia meragukan klaim AS tentang kematian Baghdadi tersebut.

Dikutip dari republika.co.id, Kementerian Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, tidak ada serangan udara yang tercatat di zona Idlib pada Sabtu (27/10). Hari itu merupakan tanggal yang disinggung sebagai awal operasi penangkapan al-Baghdadi.

Trump mengatakan, helikopter militer AS terbang di atas wilayah yang dikuasai pasukan Rusia dan Suriah sebelum mendarat di kompleks tempat tinggal al-Baghdadi. Sebanyak delapan helikopter dikerahkan untuk membantu keberhasilan operasi yang melibatkan pasukan khusus tersebut.

Pernyataan Rusia mengatakan, Kementerian Pertahanan mengetahui setiap dugaan bantuan melintasnya pesawat Amerika ke wilayah udara zona de-eskalasi Idlib selama operasi ini. Alasan lain yang memperkuat adalah kehadiran al-Baghdadi di daerah itu tidak mungkin terjadi karena wilayah tersebut dikendalikan pemerintah Suriah atau oleh afiliasi Alqaidah yang merupakan saingan ISIS.

Trump mengumumkan, kematian al-Baghdadi diakibatkan bom bunuh diri yang dipicu dari rompinya. Peristiwa itu menelan beberapa korban, termasuk ketiga anaknya dan beberapa anggota keluarganya yang lain.

''Dia (Baghdadi) mencapai ujung terowongan ketika anjing-anjing kami mengejarnya. Dia menyalakan rompinya, membunuh dirinya sendiri dan ketiga anaknya,'' ujar Trump.

Untuk memastikan itu sosok pemimpin ISIS, Trump menyatakan, pasukan AS telah melakukan identifikasi dengan tes DNA. Hasil tes keluar dalam 15 menit kemudian dan hasilnya positif. 

''Dia adalah orang yang sakit dan bejat dan sekarang dia sudah tewas,'' kata Trump. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/