Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
17 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
17 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Ratusan Korban Banjir di Solok Selatan Terserang Penyakit, Sebagian Balita dan Anak-anak

Ratusan Korban Banjir di Solok Selatan Terserang Penyakit, Sebagian Balita dan Anak-anak
Petugas medis memeriksa kesehatan bocah korban banjir di Solok Selatan. (kompas.com)
Selasa, 03 Desember 2019 17:41 WIB
ARO SUKA - Kondisi ratusan warga korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sangat memprihatinkan.

Dikutip dari kompas.com, mereka mulai terserang penyakit. Sebagian diantara korban banjir yang sakit tersebut merupakan balita dan anak-anak.

"Sejak disiagakan pada 23 November lalu hingga kemarin sudah ada 712 warga yang terserang penyakit dan melakukan pengobatan di Puskesmas,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

Mereka terserang penyakit kulit, diare, demam, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), alergi, hipertensi hingga trauma.

Novirman menyebutkan hingga masa tanggap darurat, pihaknya terus menyiagakan petugas selama 24 jam di Puskesmas Muara Labuh, Pakan Rabaa, Pakan Salasa dan Lubuk Gadang.

Selain itu, sebanyak 10 petugas disiagakan di dua posko pengungsian di Balai Adat Pakan Rabaa dan Simpang Salak, mulai dari tenaga dokter, perawat hingga sanitarian.

''Selain itu, kita juga dibantu oleh tim trauma healing dari Universitas Andalas untuk mengembalikan psikologi korban bencana,'' kata Novirman.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akhirnya menetapkan status tanggap darurat akibat bencana banjir selama 14 hari, terhitung mulai Jumat (22/11/2019).

Banjir terparah merendam empat kecamatan yakni Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Sangir, Pauh Duo.

Akibatnya, 6.197 orang mengungsi, 1.952 rumah terendam, 26 rumah warga serta 14 bangunan lainnya mengalami kerusakan.***

Editor:hasan b
Sumber:Kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/