Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
17 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan

Virus Corona Kembali Renggut Jiwa di Korsel, Terinfeksi 346 Orang, Terbanyak di Luar China

Virus Corona Kembali Renggut Jiwa di Korsel, Terinfeksi 346 Orang, Terbanyak di Luar China
Petugas kesehatan membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulans ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. (republika.co.id)
Sabtu, 22 Februari 2020 22:15 WIB
DAEGU - Kematian akibat virus corona kembali terjadi di Korea Selatan, Sabtu (22/2/2020). Dengan demikian Covid-19 sudah merenggut dua jiwa di Negeri Ginseng tersebut.

Dikutip dari Republika.co.id, sementara kasus terinfeksi baru dilaporkan 142, sehingga total terinfeksi secara nasional menjadi 346 orang. Besarnya jumlah terinfeksi virus corona di Korsel, menempatkan negara tersebut pada posisi tertinggi kasus virus corona di luar China.

Dua orang meninggal di Korsel adalah seorang perempuan berusia 50 tahunan yang dipindahkan dari Daegu ke Busan untuk pengobatan. Selain itu, satu pria berusia 63 tahun yang berada di rumah sakit Cheongdo.

Kasus-kasus di Korsel kini menjadi yang tertinggi kedua di luar China. Lonjakan kasus terjadi di sebuah rumah sakit di Cheongdo. Sebelumnya lonjakan serupa muncul di antara anggota gereja di kota Daegu.

Sebanyak 92 kasus ada kaitannya di rumah sakit di Cheongdo, sebuah kota di selatan yang terhubung dengan pusat keagamaan di gereja Daegu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan, sebagian besar pasien rumah sakit yang telah didiagnosis adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Lebih dari 150 anggota Gereja Shincheonji Yesus kini telah terinfeksi. Infeksi dimulai dari seorang wanita berusia 61 tahun yang terserang demam pada 10 Februari tetapi menghadiri setidaknya empat layanan gereja di Daegu sebelum didiagnosis.

Wali Kota Daegu telah menyarankan penduduk setempat untuk tetap tinggal di dalam rumah. Sementara akses ke pangkalan militer utama AS di daerah tersebut telah dibatasi.

KCDC mengatakan sekitar 9.300 anggota Shincheonji di Daegu telah dikarantina atau diminta untuk tinggal di rumah. Pejabat kesehatan mengatakan, 544 orang diduga memiliki gejala mengidap virus korona.

Presiden Korsel Moon Jae-in menyerukan penyelidikan menyeluruh dari semua orang yang menghadiri upacara pemakaman dan anggota gereja Shincheonji. Pemerintah pusat juga telah mendeklarasikan kota Daegu dan Cheongdo sebagai ''zona manajemen khusus''.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan wilayah itu akan didukung oleh tenaga medis, tempat tidur dan peralatan serta kabinet pemerintahan yang akan bertemu tiga kali seminggu untuk membahas wabah tersebut. Pihak berwenang di Seoul melarang demonstrasi di tiga lokasi utama dengan alasan kesehatan dan keselamatan.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwww