Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Ini Alasan 14 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ikuti Ibadah Natal di Gereja

Ini Alasan 14 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ikuti Ibadah Natal di Gereja
Empat belas mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menghadiri ibadah Natal di gereja. (merdeka.com)
Sabtu, 26 Desember 2015 06:54 WIB
YOGYAKARTA Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta menegaskan tidak ikut ibadah beribadah merayakan Natal. Kunjungan mereka ke GKJ Margoyudan bertujuan untuk penelitian yang berkaitan dengan keagamaan.

Salah seorang mahasiswa dalam rombongan itu, Mohammad Zulkarnain Aziz, mengaku kehadirannya dan 13 orang temannya sama sekali tidak mengikuti kegiatan ibadah. "Menghadiri bukan berarti mengikuti ibadah,kedatangan kami untuk berdialog kami ingin, kami jadi agen perdamaian," jelas Aziz, Jumat (25/12).

Dia dan 13 mahasiswa jurusan Study Agama dan Resolusi Konflik Fakultas Ushuluddin, menjelaskan alasan memilih gereja itu. Sebab, adanya akses untuk bisa melakukan penelitian di sana, dari Wahyu Nugroho yang merupakan dosen perbandingan teks dengan agama lain di kampusnya sekaligus pendeta di gereja itu.

"Kami kesana karena kami ada akses. Jadi saya tekankan sekali lagi kami murni untuk melakukan penelitian," pungkasnya.

Pihaknya menyadari kedatangannya saat malam misa Natal menimbulkan kontroversi. Meski begitu, Aziz kembali menegaskan rombongannya hadir untuk penelitian, sehingga tahu bagaimana kondisi di sana serta aplikasi kegiatan agama tersebut.

Di sela kedatangannya, lanjut dia, rombongan juga sempat meminta izin menunaikan salat Maghrib dan Isya di gereja. Karena tidak mempunyai tempat khusus, Pendeta Wahyu Nugroho, yang juga dosen mereka, meminjamkan ruangan pribadinya buat dipakai salat.

Dia mengklaim, kedatangan para mahasiswa muslim itu juga mendapat sambutan hangat dari ribuan jemaat yang hadir. Kehangatan terlihat saat mereka diperkenalkan kepada para jemaat. Tepuk tangan riuh dari jemaat dan mereka lantas spontan berdiri. Pihaknya juga membantah ada rombongannya ikut berdoa dalam misa Natal itu.***

Editor:sanbas
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/