Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
20 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional

BPDPKS Luncurkan Sistem Baru, Administrasi Ekspor Sawit Hanya Butuh 30 Menit

BPDPKS Luncurkan Sistem Baru, Administrasi Ekspor Sawit Hanya Butuh 30 Menit
Sabtu, 28 Mei 2016 20:38 WIB
JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) meluncurkan layanan elektronik pembayaran pungutan dana sawit. Layanan ini menawarkan beragam kemudahan bagi para ekspotir produk sawit untuk menyetorkan pungutannya.

Direktur Utama BPDPKS Bayu Krisnamurthi mengatakan, salah satu manfaat dari layanan ini yaitu memperpendek proses administrasi pungutan bagi para eksportir saat akan menjual produk sawitnya ke negara lain.

''Manfaatnya berupa efisiensi, tadinya butuh 1 hari untuk proses administrasi ekspor, sekarang paling hanya hanya setengah jam. Dan akurasi lebih tepat karena dari manual ke elektronik,'' ujar dia di Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Selain itu, melalui layanan ini, para eksportir produk sawit juga dapat mengetahui jalannya pemeriksaan produknya. Dan terakhir, layanan ini membuat data pungutan yang masuk semakin transparan.

''Eksportir bisa tahu progres pemeriksaan produk ekspornya. Kemudian soal akutabilitas, bisa dengan mudah direkonsilias data antara bank dengan pemerintah,'' kata dia.

Bayu mengungkapkan, sebelum diluncurkan pada hari ini, layanan tersebut telah melalui proses uji coba. Layanan tersebut akan berlaku efektif pada 1 Juni 2016 dan secara bertahap akan menggantikan layanan secara manual.

''Diharapkan dengan layanan ini menjadi lebih baik. Layanan akan diberlakukan penuh pada 1 Juni. Dan ada masa transisi selama 4 bulan. Selama 4 bulan ke depan layanan konvensional akan tetap diberlakukan. Setelah itu akan dihentikan, kecuali ada kondisi khusus,'' tandas dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:redaksi.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/