Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
19 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
14 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
19 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris

Penyelam Hanya Sanggup 50 Meter, TNI Akan Gunakan Cara Ini Ambil Korban KM Sinar Bangun di Kedalaman 460 Meter

Penyelam Hanya Sanggup 50 Meter, TNI Akan Gunakan Cara Ini Ambil Korban KM Sinar Bangun di Kedalaman 460 Meter
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers terkait pencarian korban KM Sinar Bangun di Posko Tigaras, Simalungun, Kamis (21/6/2018). (tribunnews)
Kamis, 21 Juni 2018 21:41 WIB
SIMALUNGUN - KM Sinar Bangun diperkirakan tenggelam di Danau Toba hingga kedalaman 460 meter. Sehingga pengambilan para korban yang terperangkap dalam badan kapal tak memungkinkan dilakukan penyelam.

Sebab, penyelam hanya mampu menyelam hingga kedalaman 50 meter.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang turun langsung ke Pelabuhan Tigaras, Simalungun, memantau proses pencarian korban KM Sinar Bangun, Kamis (21/6/2018), mengatakan, TNI akan mendatangkan beberapa unit alat canggih dari Jakarta untuk melacak keberadaan kapal dari permukaan.

''Kita akan datangkan multibeam side scan sonar, yaitu alat yang mampu mendeteksi 500-600 meter di dalam air milik Angkatan Laut,'' kata Hadi di di Pelabuhan Tigaras, Kamis, seperti dikutip dari tribunnews.com

''Ketika kita bisa menentukan di mana letak kapal itu, kita juga akan melakukan teknik mengambil korban. Entah menggunakan jangkar atau dengan teknik yang lain. Yang jelas apabila kapal tersebut karam melebihi 50 meter, kita tidak bisa mengandalkan penyelam. Karena penyelam hanya mampu menyelam paling jauh kedalaman 50 meter,'' sambungnya.

Hadi menginstruksikan agar menggunakan alat untuk mengambil korban di kedalaman yang tidak terjangkau. Apabila korban di dalam kapal keluar kemudian menyangkut di antara ganggang dan bisa ditemukan lokasinya, maka akan dilakukan pengambilan menggunakan alat.

''Untuk kegiatan operasi pengambilan korban sendiri, kita tidak batasi sampai jam 18.00 WIB. Apabila kapal posisinya sudah ditemukan kita akan kerahkan lighting di tengah danau untuk memberikan penerangan pada tim SAR untuk mengambil korban,'' ujarnya.

''Sedangkan korban-korban yang mungkin hanyut, besok pagi akan kita datangkan satu pesawat dari Basarnas untuk menyisir di setiap sudut pantai di Danau Toba. Karena kemungkinan korban tersebut terbawa arus,'' jelas Hadi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turun ke Tigaras bersama Kapolri Jendral Tito Karnavian, Kepala Basarnas M Syuagi dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.

Marsekal Hadi mengatakan pihak kepolisian akan mencari tahu terlebih dahulu jumlah orang yang hilang yang masih simpang siur karena tidak ada manifest.

Basarnas akan terus melakukan pencarian, berpedoman pada laporan orang hilang, seperti pencarian di permukaan yang sudah dilakukan saat ini sesuai SOP yang dimiliki Basarnas.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
GoNews Foto Jasad Bocah dalam KM Sinar Bangun di Dasar Danau Toba Diduga Warga Binjai Bernama Dika
GoNews KM Sinar Bangun Berada pada Kaldera Haranggaol yang Meletus 500 Ribu Tahun Lalu, Dasar Terdalam Danau Toba
GoNews Suhu Dingin di Dasar Danau Toba Sebabkan Jasad Korban KM Sinar Bangun Tak Bisa Mengapung
GoNews Tengah Hamil 2 Bulan, Begini Cerita Sri Santika Menyelamatkan Diri Ketika KM Sinar Bangun Tenggelam
GoNews Cerita Korban KM Sinar Bangun yang Selamat, Ditertawakan 3 Temannya Saat Akan Pakai Pelampung
GoNews Cerita Korban Selamat KM Sinar Bangun, Roni Sempat Tolong Penumpang Wanita, Namun Gagal karena Kakinya Ditarik . . . .
GoNews Biarkan KM Sinar Bangun Angkut Penumpang Lebihi Kapasitas, 3 Pegawai Dishub Dijadikan Tersangka
GoNews Paranormal Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun yang Hilang di Danau Toba, Begini Ritualnya
GoNews Danau Toba Dipenuhi Tumbuhan yang Tingginya Mencapai 60 Meter
GoNews Ditemukan Tong Berisi Bahan Bakar di Danau Toba, Diduga Milik KM Sinar Bangun
GoNews KNKT Pesimis Bisa Temukan Jenazah Para Korban KM Sinar Bangun, Ini Alasannya
GoNews Diduga Terbelit Ganggang, Para Korban KM Sinar Bangun Tak Bisa Mengapung ke Permukaan Danau Toba
GoNews Suhu Air Danau Toba 0 Derajat Celsius pada Kedalaman 450 Meter dan Tingginya Rumput Bahayakan Penyelam
GoNews Ini Identitas 21 Korban KM Sinar Bangun yang Ditemukan Selamat dan Tewas
GoNews Nahkoda Asli Berada di Daratan Saat KM Sinar Bangun Tenggelam, Siapa yang Kemudikan Kapal?
GoNews KM Sinar Bangun Tenggelam pada Kedalaman 460 Meter, Penyelam Dibatasi Hingga 50 Meter, Sebab . . . .
GoNews Kapasitas KM Sinar Bangun Hanya 43 Orang, Dipaksakan Angkut Lebih 200 Penumpang
GoNews 5 Warga Riau Ikut Jadi Korban Kapal Karam di Danau Toba, Ini Nama-namanya
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/