Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Menangkan Pemilihan Ketua Partai Liberal, Scott Morrison Akan Jadi PM Australia

Menangkan Pemilihan Ketua Partai Liberal, Scott Morrison Akan Jadi PM Australia
Scott Morrison. (theaustralian.com.au)
Jum'at, 24 Agustus 2018 14:39 WIB
CANBERRA - Scott Morrison berhasil memenangkan pemilihan ketua Partai Liberal, Jumat (25/8/2018). Dengan demikian Morrison akan menjadi Perdana Menteri (PM) Australia, menggantikan Malcolm Turnbull.

Dikutip dari merdeka.com, Menteri Keuangan Australia itu akan menjadi orang keenam menjabat PM Australia sepanjang 10 tahun terakhir.

Morrison mendapat suara terbanyak dalam pertarungan melawan mantan Menteri Dalam Negeri Peter Duton dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.

Kemenangan Morrison diharapkan bisa menyelesaikan perpecahan di Partai Liberal menjelang pemilihan umum pada Mei 2019.

Sementara itu sang petahana, Perdana Menteri Malcolm Turnbull, memutuskan untuk tidak turut dalam pemilihan setelah kehilangan dukungan dari mayoritas anggota partai.

Partai Liberal adalah kelompok terbesar dalam koalisi kubu konservatif di Australia. Dalam sejumlah jajak pendapat yang digelar beberapa bulan terakhir, koalisi tersebut selalu tertinggal oleh kubu oposisi Partai Buruh.

Pemilihan ketua baru dimulai pada Selasa setelah Dutton kalah tipis dari Turnbull.

Banyak pihak kemudian meminta pemilihan kedua, yang kemudian digelar pada Jumat setelah Turnbull menerima sebuah surat permintaan pergantian pemimpin yang ditandatangani oleh mayoritas anggota partai.

Sebelum pemilihan, dikutip dari Antara, Turnbull mengatakan bahwa dia akan mundur dari parlemen jika kehilangan jabatan sebagai perdana menteri. Hal itu membuat pemerintah baru itu harus menghadapi pemilihan sela untuk Sidney.

Media Australia melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Julie Bishop, yang kalah dalam pemilihan ketua partai, juga akan mundur dari politik.

Turnbull berkuasa sejak September 2015 melalui sebuah kudeta internal partai. Sebagai seorang tokoh liberal, dia sulit mendapat simpati di kalangan pemilih konservatif dan hanya menang tipis pada Pemilu 2016 lalu.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/