Difitnah Berselingkuh di Balai Kota, Begini Tanggapan Sandiaga Uno

JAKARTA - Pihak Polda Metro Jaya sudah meminta Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir situs fitnah terhadap calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Uno, namun hingga Rabu (26/9) pagi, situs tersebut belum juga diblokir.

Dikutip dari okezone.com, situs skandalsandiaga yang di dalamnya memuat sejumlah tulisan bernada tuduhan terhadap Sandiaga Uno tersebut masih bisa diakses sekira pukul 08.00 WIB hari ini.

Di tampilan situs berbasis blogspot itu masih berisi tulisan bernada tuduhan untuk Sandiaga, yang disebut berselingkuh. Di situs skandalsandiaga juga masih memuat foto mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu dengan sejumlah wanita.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah meminta Kominfo) untuk memblokir situs tersebut. ''Polisi sudah meminta Kominfo untuk memblokir,'' kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (25/9/2018).

Pihak kepolisian pun turun tangan untuk menyelidiki dan memeriksa situs yang menyudutkan Sandiaga itu.

Tanggapan Sandiaga

Dahnil Anzar Simanjuntak, koordinator Juru Bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengatakan, Sandiaga bersikap biasa saja terkait adanya situs tersebut.

''Terkait apakah Bang Sandi terganggu atau tidak, Beliau woles aje bro,'' kata Dahnil saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (26/9/2018).

Sandiaga, kata Dahnil, memahami bahwa ada pihak yang mengupayakan sesuatu untuk menghentikan perjuangannya menghadirkan pemilihan umum yang damai dan berkeadilan, bukan sekadar mau menang.

''Setidaknya dengan fitnah-fitnah itu menjadi tambahan pahala buat Beliau, dan yang menebar fitnah bisa segera sadar bahwa kekuasaan selalu dipergilirkan,'' ujar Dahnil.

Situs skandalsanidaga.com sendiri memuat beberapa tulisan yang menyebut Sandiaga melakukan hubungan gelap bersama salah seorang wanita. Ia disebut-sebut berselingkuh dengan wanita tersebut.

Tak tanggung-tanggung tuduhannya, penulis di situs tersebut juga menyebut bahwa Sandiaga kerap menggunakan gedung Balai Kota DKI Jakarta untuk melakukan hubungan intim.***