Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao

Paus Fransiskus Serukan Jalani Kehidupan Lebih Sederhana

Paus Fransiskus Serukan Jalani Kehidupan Lebih Sederhana
Paus Fransiskus. (liputan6.com)
Selasa, 25 Desember 2018 10:18 WIB
VATIKAN - Paus Fransiskus memimpin kebaktian di Basilika Santo Petrus di Vatikan dalam Misa Malam Natal, Senin (24/12) malam. Ini merupakan Natal keenam bagi pria berusia 82 tahun ini sebagai kepala Gereja Katolik Roma.

Dikutip dari cnnindonesia.com, dalam khotbahnya, Paus Fransiskus menyerukan kepada masyarakat di negara maju agar menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan tidak terlalu materialistis. Dia juga mengutuk kesenjangan yang makin menganga antara orang-orang kaya dan miskin di dunia.

Paus kemudian mengungkapkan kelahiran Yesus di sebuah kandang seharusnya membuat masyarakat mampu merenungkan makna hidup.

Paus Fransiskus mengatakan memperingati kelahiran Kristus seharusnya dijadikan cara baru dalam menjalani hidup, yaitu ''bukan dengan melahap dan menimbun, tetapi dengan berbagi dan memberi''.

Dia melanjutkan: ''Mari kita bertanya pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar membutuhkan semua materi untuk hidup? Dapatkah saya menjalani kehidupan yang lebih sederhana tanpa sesuatu tambahan yang tidak perlu?''

''Bagi banyak orang, makna hidup ditemukan dengan memiliki kelebihan materi. Keserakahan yang tak terpuaskan itu menandai semua sejarah manusia.''

''Bahkan hari ini, secara paradoks, ada yang bisa makan serba mewah, sementara banyak orang sulit makan roti hanya untuk bertahan hidup.''

Pada Hari Natal, Selasa, Paus akan menyampaikan pesan ''Urbi et Orbi'' dari balkon St Peter's.

Fransiskus, Paus pertama dari benua Amerika Latin, telah menjadikan masalah kemiskinan sebagai sorotan utamanya dalam tema utama kepausannya.

Selama Misa Hari Natal pada 2016, dia telah memperingatkan bahwa makna Natal yang sebenarnya telah tenggelam dalam materialisme. Pendahulunya, Paus Benediktus juga menyuarakan persoalan yang sama pada Misa Natal 2011.***

Editor:hasan b
Sumber:cnnindonesia.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/