Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
10 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
4 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir

Pesawat Batal Terbang dan 130 Penumpang Dievakuasi Gara-gara Ada Pria Ingin Kencani Pramugari

Pesawat Batal Terbang dan 130 Penumpang Dievakuasi Gara-gara Ada Pria Ingin Kencani Pramugari
Ilustrasi pesawat. (poskotanews)
Minggu, 21 Juli 2019 11:03 WIB
JERMAN - Pesawat milik maskapai Lufthansa batal terbang gara-gara seorang pria menelepon bahwa ada bom dalam pesawat tersebut. Dilansir Reuters, peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7/2019).

Pesawat tersebut seharusnya akan lepas landas dari Beograd, Serbia, menuju Frankfurt, Jerman.

Sesuai protokol yang ada, ancaman bom tersebut ditanggapi secara cepat oleh petugas di bandara. Pesawat dengan penumpang 130 orang dan lima awak penerbangan itu pun harus dievakuasi dari landasan pacu. Semua penumpang dan awak dievakuasi ke ruang tunggu.

''Pagi ini pukul 06.00 seseorang tak dikenal menelepon dan melaporkan ada sebuah bom di pesawat tujuan Frankfurt,'' penjelasan Kementerian Dalam Negeri Serbia di hari tersebut

Pihak kepolisian kemudian menggeledah pesawat tersebut. Hasilnya nihil. Tidak ditemukan adanya bom di sana.

Usai mengetahui bahwa ancaman tersebut palsu, petugas kepolisian setempat lalu mengusut pelaku dan berhasil ditangkap sehari kemudian.

Di persidangan yang digelar Sabtu (20/7/2019), pelaku yang berumur 65 tahun tersebut mengungkapkan bahwa upaya yang ia lakukan adalah cara pemungkas untuk dapat berkencan dengan sang pramugari.

Sebab, kepada pengadilan, ia sebelumnya mengaku pernah bertemu dengan dua orang pramugari dan mengundang mereka untuk makan malam. Sialnya, ditolak.

Pelaku mengakui bahwa ia tertarik kepada salah satu pramugari itu. Usai ajakan makan ditolak, ia kemudian mencari pramugari tersebut ke hotel. Namun, hasilnya nihil. Upaya terakhir dilakukan dengan membuat ancama bom palsu melalui telepon, agar pramugari tersebut tak pergi dari negaranya.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/