Tokoh Riau Tamu Kehormatan Jamuan Sulthan di Aceh
Tahun ini merupakan tahun ketujuh acara adat ini digelar oleh Kesultanan Darul Aman. Acara ini dilaksanakan penuh dengan nuansa adat Aceh, mulai dari arakan kerajaan dimana sulthan ditandu sepanjang 3 km diiri Dalupa dan pagar betis Laskar Sultan yang memakai seragam kebesaran
Selanjutnya rombongan disambut Silat Galumbang dan tari Ranup Lampuan (tari selamat datang)?. Setelah melalui acara penuh adat rombongan Sulthan dan tamu kehormatan dengan dikawal Laskar Sulthan menuju Istana yang sangat bernuansa Aceh melaksanakan acara silaturrahmi dan jamuan sulthan.
Setelah itu rombongan melaksanakan sholat zuhur dan dilanjutkan menyaksikan hiburan berbagai kesenian Aceh. Hiburan rakyat akan dilaksanakan selama 7 malam, sebagai wujud syukur dan menghadirkan hiburan untuk masyarakat.
Tokoh Riau, Azizon Nurza, SPi, MM mendapat kehormatan menjadi salah satu tamu kehormatan acara jamuan Sultan ini. Tampak juga hadir rombongan tamu dari dalam dan luar negeri, diantaranya Keturunan Kerajaan Pagaruyung Sumatera Barat, perwakilan kesultanan Melayu Malaysia dan ?Tengku Khadaffi Al Munir dari Keluarga Keturunan Kerajaan Langkat.
Azizon Nurza disela-sela acara saat diminta keterangan oleh wartawan menjelaskan, ''sebuah kehormatan bagi saya diundang dalam acara ini, saya bisa berkenalan, berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan keturunan kesultanan Darul Aman Kuta Makmue Aceh Barat, Pagaruyung, Melayu Langkat, Melayu Malaysia. Apalagi saat saya sampaikan saya berasal dari Kabupaten Siak dimana disana pernah berdiri sebuah kerajaan Melayu Siak Sriindrapura yang mana Raja pertamanya dididik dan dibesarkan oleh Bundo Kandung Ratu Kerajaan Pagaruyung, bagi masyarakat adat dan kesultanan Aceh, Siak Siindrapura juga sudah sangat dikenal''.
Apalagi dalam jamuan tadi saya sempat berdiskusi khusus dengan para Raja dan Sulthan tentang pentingnya menjaga agar adat istiadat yang sarat nilai bisa tetap lestari dan terjaga sebagai benteng menghadapi nilai2 negative yang saat ini menyerang generasi muda. Permasalahan ekonomi, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan juga menjadi bahan diskusi hangat, ada sebuah kesamaan pandangan untuk sama-sama saling bahu membahu untuk mendukung pemerintah agar proses pembangunan bisa adil dan merata.
Menurut Azizon, kekayaan adat dan budaya negeri Serambi Mekkah harus dijaga dan dilestarikan sebab ini adalah kekayaan nasional yang unik luar biasa. Apalagi Aceh adalah daerah pertama masuknya agama Islam, sehingga memiliki banyakbkeistimewaan dan akan menjadi tempat ziarah dan kunjungan wisata dalam dan luar negeri.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Tengku Khadaffi Al Munir, yang hadir mewakili keluarga kesultanan Langkat, acara-acara adat seperti ini perlu dijaga dan dilestarikan, sehingga bisa diketahui generasi muda dan juga jika dikemas lebih baik dengan dukungan pemerintah Aceh Barat akan bisa menjadi salah satu kalender wisata sejarah dan budaya. (rls)
Editor | : | Hermanto Ansam |
Kategori | : | GoNews Group, Umum |