Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
15 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
11 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Sekda Bengkalis Minta Tokoh Agama Kawal Penyebaran Aliran Sesat

Sekda Bengkalis Minta Tokoh Agama Kawal Penyebaran Aliran Sesat
Sekda Bengkalis, H Burhanuddin.
Selasa, 26 Januari 2016 08:24 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS - Desa Koto Reja, Kecamatan Siak Kecil merupakan daerah yang dinilai rawan terhadap pengaruh dari luar, karena merupakan jalan lintas antar kota-dalam Provinsi. Untuk itu tokoh agama diminta waspada dan selalu mengontrol penyebaran aliran sesat di wilayah ini.

Hal itu disampaikan Sekdakab Bengkalis, H Burhanudin saat memberikan arahan pada acara Khaul Syah Abudl Kadir Al Jailani ke- 876 di Masjid Kampung Koto Reja, Senin (25/12016). Panitia menghadirkan KH Misbah Ali Mahfudz dari Cilacap untuk mengisi tausiah. Turut hadir KH Ma'sum Anwar daro Gorontalo, Camat Siak Kecil Alfi Mukhdor, Anggota DPRD Bengkalis Azmi dan Fakhrul Nizam, Pimpinan Toreqoh Khodiriah Wanahsabandiyah Al-Mutawaroh Gus Fuad Wibowo, Ketua NU Kabupaten Siak KH Faturohman dan sekitar 500 jamaah memadati halaman masjid.

"Gencarnya arus teklogi dan globalisasi sangat berdampak bagi generasi muda, ditambah lagi saat ini penyebaran paham-paham menyimpang baik itu paham ekstrim dan aliran sesat, pendangkalan akidah umat Islam. Kami mengajak para tokoh masyarakat untuk mengawal penyebaran aliran sesat, jika menemukan hal yang janggal, mohon untuk dikoordinasikan," ujar Sekda.

Menurut Burhanudin, Koto Raja merupakan daerah lintasan, rentan terhadap pengaruh dari luar. Ia mengajak tokoh agama dan para orang tua untuk menangkal pengaruh yang bisa merusak budaya dan akidah umat.

"Untuk membentengi keluarga dari pengaruh negatif dan pendangkalan akidah, maka perlu digalakkan pengajian, salah satunya sepeti Khaul kali ini," ujar Burhanudin.

Lebih jauh, Burhanuddin mengingatkan budaya magrib mengaji yang telah menjadi perogram pemerintah baik tingkat kabupaten dan Riau hendaknya dilakukan masyarakat secara kultural, membaca Al Quran di waktu magrib bukan hanya dianjurkan bagi anak-anak, namun orang tua juga seharusnya melakukan hal yang sama.

"Budaya Maghrib mengaji tidak hanya dianjurkan untuk generasi muda, namun juga untuk orang tua," tegas Burhanudin.

Di lain pihak, Panitia Khaul H Ilyas mengucapkan terimakasih kepada Sekdakab Bengkalis yang telah rela meluangkan waktunya menghadiri dan mengikuti kegiatan khaul kali ini. Ilyas menilai kehadiran Sekda kali ini sebagai bentuk perhatian kepada jamaah Toreqoh Khodoriah di Koto Raja.

''Kami mengucapkan terimakasih kepada Sekda atas kehadirannya kali ini mewakili Bupati, sebenarnya Sekda punya jadwal tugas ke Jakarta namun kali ini beliau memilih hadir di tengah kita," kata Ilyas seraya menjelaskan Khaul Seh Abdul Kodir Al-Jailani diperingati jamaah Toreqoh setiap tahun, sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Sang Kholiq.(ail)

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/