Korban Kasus Trisakti, Semanggi I dan II Adukan Nasib ke Irman Gusman
Penulis: Syafri Ario
Sumarsih yang mendapatkan Yap Thiam Hien Award Tahun 2004 itu menuntut Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus HAM seperti janjinya saat kampanye.
Sumarsih menceritakan penembakan mahasiswa menjelang jatuhnya Soeharto telah melahirkan berbagai kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban karena menolak pembubaran secara paksa oleh satuan keamanan. Ketika terjadi pengejaran dan penyerbuan ke kampus Trisakti 12 Mei 1998, 4 orang mahasiswa Trisakti tertembak peluru tajam.
Setelah Soeharto mundur, Bj Habibie mengisi kekosongan kekuasaan. Dalam periode ini telah terjadi dua demonstrasi mahasiswa besar yaitu menentang Sidang Istimewa MPR pada bulan November 1998 dan menentang RUU penanggulangan Keadaan Bahaya pada bulan September 1999. Peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Semanggi I.
Sehingga akhirnya peristiwa itu mengakibatkan jatuhnya korban meinggal dunia. Kemudian RUU PKB 19 Juli 1999, juga menuai protes dan mengakibatkan kembali jatuhnya korban meninggal dunia di berbagai kota di Indonesia. Peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Semanggi II.
Penanganan demonstrasi oleh aparat secara represif telah menimbulkan korban baik mahasiswa maupun masyarakat. Sehingga menimbulkan desakan kuat masyarakat untuk diadakan pengusutan dan penyelidikan terhadap ketiga peristiwa tersebut.
"Semoga kedatangan ini bermanfaat bagi Bpk Presiden Joko Widodo, untuk memenuhi janji kampanye serta komitmennya dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di masa lalu dan menghapus impunitas," ujarnya kepada legislatif.co, Kamis (11/2/2016) ***
Kategori | : | GoNews Group, Pemerintahan, Politik |