Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia 2016

Menpar Arief Yahya: Semua Dokumen dan Syarat KEK Tanjung Kelayang Belitung Sudah Tuntas

Menpar Arief Yahya: Semua Dokumen dan Syarat KEK Tanjung Kelayang Belitung Sudah Tuntas
Kawasan KEK Belitung. (net)
Rabu, 02 Maret 2016 19:51 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang dan Juru Seberang, Belitung makin mendekati final. Semua dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pendirian KEK sudah tuntas dibahas sampai ke level Dewan KEK Nasional dan Kemenko Perekonomian.

"Alhamdulillah semua merespon positif, sudah setuju, dan akan terus dipercepat," ungkap Ketua Pokja Top 10 Destinasi Kemenpar Hiramsyah Sambudi Thaib, di Jakarta.

Di rapat yang agendanya mengevaluasi 8 KEK dan usulan KEK Baru, 1 Maret 2016 lalu, ada dua hal utama yang terkait Kemepar. Pertama, evaluasi 3 KEK Zona Pariwisata di Tanjung Lesung Banten, Mandalika Lombok NTB, dan Morotai Maltara. Kedua, usulan percepatan KEK Baru Zona Pariwisata di Tanjung Kelayang Belitung. “Tanjung Kelayang juga sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 destinasi prioritas di Indonesia,” kata Hiramsyah yang pernah menjadi Ketua Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (AKPI) 2001-2005.

Dalam rapat itu, Menko Darmin Nasution menegaskan bahwa Belitung sudah sangat siap dan layak untuk memperoleh status KEK Pariwisata Baru. Selain, lokasinya sangat strategis, tidak lebih dari 45 menit terbang dari Jakarta, juga dekat dari Singapura. Daya tarik wisata alamnya (eco-tourism) sama kuatnya dengan factor budayanya.

"Dan, semua persyaratan telah dipenuhi, pengusul adalah konsorsium swasta Dharmawangsa Group dan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Pemkab Belitung, Pemprov Babel dan Kemenpar. Tanah juga sudah berstatus HGB dan siap dikembangkan," kata Menko Darmin.

KEK itu akan hidup dan berkembang ketika fasilutas infrastruktur dibangun sesuai dengan kebuhan untuk pariwisata. Darmin menjelaskan, pemerintah akan mendung untuk melengkapi infrastruktur, seperti jalan, listrik, air, dan telekomunikasi. "Tanjung Kelayang Belitung berpotensi menjadi penarik 1 juta wisman," jelas Darmin Nasution.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memang sedang agresif menciptakan amenitas baru. KEK Pariwisata bisa menjadi wadah semua fasilitas pendukung untuk memperkuat atraksi yang sudah ada. Orang ke Belitung itu tidak cukup hanya disuguhi keindahan pantai, kecantikan bawah laut, pulau dan batu-batu raksasa yang kaya sejarah. Mereka juga membutuhkan hotel, restoran, convention hall, mal, theme park, lapangan golf, sarana olahraga dan amenitas yang lain.

“Dengan KEK Pariwisata, aneka kebutuhan wisatawan itu bisa diintegrasikan ke dalam satu kawasan yang ideal dan one stop service. Mereka juga bisa menambah length of stay, karena jika dijelajahi satu per satu, maka tiga hari saja tidak cukup untuk mengeksplorasi Belitung. Di situlah pentingnya amenitas,” ungkap Menpar Arief Yahya yang langsung mengeroyok untuk mempercepat kesiapan semua lini di Belitung.

Dalam pariwisata, yang dibutuhkan adalah 3A. Akses, yang akan terjawab dengan penambahan lebar runway bandara di Belitung, lalu menaikkan status bandara menjadi internasional, sehingga ada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPA) di sana.

Lalu Amenitas, seperti yang dijelaskan di atas. Yang ketiga adalah Atraksi. “Kalau soal atraksi, itu tidak perlu diragukan. Potensi alam dan keindahan bahari Belitung sudah tidak perlu diperdebatkan. Jika didesain dan dikelola dengan baik, maka Belitung bisa menjadi Maldive-nya Indonesia,” kata Arief Yahya yang Mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.

Satu hal lagi yang secara paralel sudah disiapkan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kemenpar, Ahman Sya. Dia langsung memprioritaskan aktivitas koordinasi dengan pemangku kepentingan kepariwisataan Provinsi Bangka Belitung.

Dirinya juga sudah menggelar Rakor yang dihadiri 100 peserta, dengan materi pengembangan kebijakan pariwisata nasional dan daerah, kebijakan pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara dan nusantara, kebijakan pengembangan destinasi dan industri dan kebijakan pengembangaan kelembagaan dan SDM kepariwisataan.

”Selain itu kami juga memberikan dukungan pelatihan pengembangan SDM di sekitar masyarakat Tanjung Kelayang sebanyak 200 orang, materi pelatihan adalah pemahaman, produk, pelayanan prima, sapta pesona, serta peran mereka dalam pembangunan Pariwisata,” ujar pria yang meraih S2 di Belgia itu.

Selain itu, masih kata Ahman, pihaknya juga meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat umum dan industri terhadap wisatawan mancanegara dan nusantara. ” Yaitu dengan dilaksanakannya uji kompetensi kepada karyawan Industri kepariwisataan sebanyak 200 orang di Provinsi Bangka Belitung. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/