Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
6 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
5 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
4 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
3 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kisruh PSSI

Ajukan 9 Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI, Imam Nahrawi: PSSI Tidak Boleh Emosi

Ajukan 9 Syarat Pencabutan Pembekuan PSSI, Imam Nahrawi: PSSI Tidak Boleh Emosi
Ilustrasi kisruh PSSI dan Kemenpora. (net)
Jum'at, 04 Maret 2016 21:38 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meminta PSSI menanggapi sembilan syarat pencabutan pembekuan PSSI dengan kepala dingin. PSSI diminta tidak emosi dan mengaitkan dengan hal lain.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (2/3/2016) lalu, Menpora menyampaikan sembilan syarat untuk bisa mencabut status pembekuan PSSI. Syarat tersebut di antaranya adalah taat pada sistem hukum nasional, berkomitmen secara konsisten terhadap perbaikan tata kelola sepakbola, dan menjamin adanya keterbukaan informasi publik yang akuntabel. 

"Sembilan syarat yang harus dipenuhi itu sesungguhnya cara kami untuk memastikan bahwa cara kita sama untuk melakukan reformasi, tidak boleh bertepuk sebelah tangan. Harus ada respons balik berupa paper, berupa tulisan, bukan cemoohan, bukan seperti yang kemarin terjadi kepada orang saya. Tapi harus memberi konsep yang sama sesuai dengan statuta FIFA," kata Imam, Jumat (04/03/2016), di Kantor Kemenpora.

Lebih lanjut Imam Nahrawi menjelaskan, syarat yang diajukannya, semestinya ditanggapi dengan dingin. Tidak dengan emosi, bahkan sampai memintanya untuk mundur. 

"Shalat saja ada syaratnya, wudhu, harus bersuci, bersih, itu shalat loh. Masuk sekolah juga ada syaratnya ada bayar uang pangkal dan sebagainya, masa yang ini (Surat Pembekuan PSSI) mau tanpa syarat," ujarnya. 

"Karenanya ini harus dilihat secara dingin enggak boleh emosi. Apalagi kemudian dikait-kaitkan dengan faktor like and dislike. Sampai kemudian karena syaratnya enggak bisa dipenuhi, lalu mendesak Menpora untuk mundur, saya kira sudah dewasa kita juga harus berfikir dewasa," tukasnya.

Ketika ditanya kapan target SK Pembekuan dicabut, Menpora masih menunggu komitmen PSSI. "Tergantung nanti sejauh mana komitmen untuk memperbaiki itu. Jangan pemerintah saja yang didorong, sementara mereka tidak mau," pungkasnya. *** d

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77