Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kekurangan Ruang Kelas, SDN Pompa Air Belajar di Bekas Gudang

Kekurangan Ruang Kelas, SDN Pompa Air Belajar di Bekas Gudang
Ilustrasi
Sabtu, 05 Maret 2016 16:45 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Meski jumlah siswa tak sebanding dengan ruang kelas yang ada, namun kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 006 Pompa Air, Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan, Riau, tetap normal. Hampir tiga tahun kondisi itu berlangsung.

Kepala Sekolah SDN 006, Nurbit, mengeluhkan kurangnya ruangan untuk KBM. Dirinya berharap Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pendidikan segera mengatasi persoalan ini.

"Ruang pustaka kita dialih fungsikan untuk KBM. Ruang kelas yang ada dengan jumlah siswa 300 orang tak mampu lagi menampung," ujarnya, Sabtu (5/3/2016).

Nurbit menuturkan, ruangan yang semula gudang sekolah, juga telah dialih fungsikan menjadi tempat KBM. Kondisi yang ada memaksa pihak sekolah untuk melakukannya.

"Bahkan, lokasi parkir sekolah pun pernah kita jadikan tempat untuk KBM, juga bekas gudang yang hanya berukuran 4x8 meter persegi," sebutnya.

Nurbit berharap, ada solusi untuk mengatasi kekurangan lokal, yang semestinya direncanakan dan dibangun secara berkala dan prioritas.

"Hingga sekarang ruang guru dan Kepsek juga belum ada. Permohonan penambahan bangunan baru sudah berulang kali kita ajukan, namun belum ada kepastian," tandasnya.(***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/