Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
11 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
10 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
6
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
10 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kisruh PSSI dan Menpora

Lanyalla Matalliti: Saya Lagi Menghitung Kerugian PSSI, Tak mau Ganti Menpora Saya Penjarakan

Lanyalla Matalliti: Saya Lagi Menghitung Kerugian PSSI, Tak mau Ganti Menpora Saya Penjarakan
Ketua PSSI Lanyalla Matalliti saat berada di Kota Makkah Saudi Arabia.
Kamis, 10 Maret 2016 14:25 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Pasca kekalahan Menpora dari PSSI di MA, sepertinya Imam Nahrawi tetap bersikukuh akan mencabut SK Pembekuan PSSI, namun dengan sembilan syarat yang ia ajukan ke PSSI. Salah satunya adalah mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). Bahkan Kemenpora juga berniat untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap putusan MA.

Namun bagi Ketua Umum PSSI Lanyalla Mahmud Matalliti, dirinya sudah tidak mau lagi menanggapi dan menggubris semua manuver dari Imam Nahrawi.

"Urusan apa sama dia. Dia itu su­dah kalah kok masih ngasih syarat. Nggak ada syaratan-syaratan. Yang jelas PSSI menang mut­lak 3-0. Kalau mau cabut, cabut aja. Nggak mau dicabut, sudah tercabut oleh MA. Mau apa dia, ini jangan dipersulit, PSSI sudah menang. Dan sudah nggak butuh dicabut, karena secara otomatis sudah tercabut putusan hukum. Jadi mau syarat opo me­neh," ungkap Lanyalla, Kamis (10/03/2016) dari Makkah Saudi Arabia.

Bahkan dirinya juga mengaku, saat ini PSSI mengalami kerugian besar. Kerugian tersebut menurutnya efek atau imbas dari pembekuan yang dilakukan Pemerintah (Kemenpora). "Sekarang saya lagi menghitung berapa ratus miliar rug­inya PSSI. Dan saya akan tuntut dia," tegas Lanyalla.

Saat ditanya akan menuntut kemana, Lanyalla dengan tegas menjawab ke Menpora. "Ke Menpora sudah jelas, saya juga mau minta ganti rugi sama Pak Presiden sekalian, kalau tak mau ganti, eggak ada urusan saya. Langsung saya masukin penjara saja, saya tak gentar, negara kita ini negara hukum lho," jelasnya.

Adapun kerugian yang dialami PSSi saat ini berkisar Rp5 triliun sampai Rp10 triliun. "Saya akan tuntut sebesar-besarnya. Dan ini buntutnya panjang lho, boleh tanya ke orang hukum. Itu yang namanya Jokowi, bisa di-im­peachment lho sama rakyat jika tidak melaksanakan undang-undang. Saya sekarang lagi di Mekkah, Senin akan saya surati ke Presiden untuk perin­tahkan Nahrawi (Menpora) segera mencabut. Kalau tidak dilaksanakan, saya akan nuntut kerugian," ancam Lanyalla. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/