Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
BKSDA Aceh Dan Yayasan Satucita Lestari Indonesia

109 Tukik Penyu Hijau Dilepasliarkan Di Aceh Tamiang

Sabtu, 02 April 2016 07:42 WIB
Penulis: SUPARMIN
109-tukik-penyu-hijau-dilepasliarkan-di-aceh-tamiangBupati Aceh Tamiang, H.Hamdan Sati ST tampak sedang melepasliarkan penyu hijau kehabitatnya, Jumat, 1/4/2016.
ACEH TAMIANG - Bupati Aceh Tamiang, H Hamdan Sati SE, melepasliarkan 109 ekor tukik penyu hijau diperairan selat Malaka, pantai Pusong Putus ujung Tamiang Kecamatan Seruway, Jumat, 1/4/2016. Seratusan Tukik Penyu hijau dimaksud merupakan hasil penetasan yang dilakukan Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) bekerjasama dengan BKSDA Aceh.

Ketua YSLI, Yusriono mengajak dan meminta kepada seluruh elemen untuk saling mengingatkan dan kerjasamanya dalam melestarikan lingkungan termasuk menjaga kelestarian satwa langka dilindungi.

Populasi individu satwa jenis kura-kura ini jumlahnya kian menurun, sehingga sekarang ini, hewan penyu ditetapkan oleh dunia Internasional satwa yang dilindungi.

Bupati Aceh Tamiang, H Hamdan Sati ST dalam sambutannya juga menyebutkan dalam menyelamatkan dan melestarikan penyu berarti samahalnya dengan telah menyelamatkan alam dan kehidupan.

Selain dilakukan Bupati Aceh Tamiang Dan Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Wilayah I Lhokseumawe serta pihak YSLI, pelepasliaran tukik penyu hijau dipantai pusong Putus ujung Tamiang tersebut juga dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), sejumlah Kepala SKPK, dan siswa SMAN 1 Seruway serta siswa SMAN 2 seruway.

YSLI menyadari, dalam proses pelestarian satwa langka tersebut pihaknya tidak mampu berbuat sendiri. Sebab itulah pihak YSLI selalu menggelar Sosialisasi kesejumlah sekolah tingkat SLTP dan SLTA agar siswa dapat lebih memahami tentang satwa langka yang ada disekitaran mereka yang layak diselamatkan dari kepunahan.

Kepada GoAceh, Peneliti sekaligus Pendiri YSLI, Joko Guntoro, S.Sos menyebutkan, pada acara pelepasan penyu dimaksud pihaknya sengaja mengundang belasan pelajar untuk turut serta melepasliarkan tukik penyu kehabitatnya.

Joko Guntoro sangat berharap kepada para pelajar yang secara notabene merupakan cikal bakal pewaris alam agar bisa lebih mampu dan berbuat maksimal untuk menyelamatkan bumi dari segala kerusakannya. (par)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/