Iriana Jokowi Curhat Soal Blusukan dan Lulur Solo yang Bisa Menghilangkan 'Keling'
Penulis: Daniel Caramoy
Ibu negara iriana dalam arahanya mengingatkan, supaya istri kepala daerah aktif bersosialisasi dengan masyarakat. "Kalau Ibu sudah berkegiatan akan senang sekali bertemu dengan masyarakat yang ada di bawah. Saya dulu juga 10 tahun kangen sekali bertemu dengan masyarakat. Tapi beruntung Pak Joko Widodo suka blusukan, jadi saya dapat kesempatan untuk bertemu dengan masyarakat kita," kata Iriana.
Dalam acara ini turut hadir beberapa orang pengurus PKK dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), seperti Mufidah Jusuf Kalla, dan Erni Thajho Kumolo, istri Mendagri Tjahjo Kumolo serta istri Plt Gubernur Riau, Hj. Sisilita Arsyadjuliandi Rachman.
Iriana dalam sambutanya juga sempat curhat soal pengalamannya mendampingi Presiden Jokowi ke Papua. Karena agenda blusukan yang padat, Iriana rela diajak blusukan dengan kondisi cuaca yang sangat panas, ia juga meminta kiranya para istri kepala daerah juga setia mendampingi para suami dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Saya sampai dibilang keling. Keling itu apa ya bu?," tanya Iriana kepada para istri kepala daerah yang tertawa mendengar cerita Ibu Negara.
"Tapi saya bilang, oh ya tak apa-apa biarpun keling tapi saya tetap semangat, kan bisa dilulur biar gak keling. Kalau saya pulang ke Solo pasti sudah tahu, oh mau lulur. Lulur Solo itu bagus loh bu, ini saya bukan promosi ya," kata Iriana yang lagi-lagi disambut riuh tawa para isteri kepala daerah.
Iriana mengatakan, potensi PKK yang digerakkan para istri kepala daerah, memiliki manfaat yang banyak. Dia meminta para istri kepala daerah menguasai kegiatan di PKK agar dekat dengan masyarakat.
"Di sana ibu akan mengetahui program dan kegiatan tersendiri. Saya mohon untuk selalu semangat, kalau ke bawah saya berharap bahwa PKK bisa disinergikan dengan OASE," jelas Iriana.
Kejadial lucu juga sempat terjadi, dimana sang ibu negara tiba-tiba terdiam sambil membolak-balikkan kertas. "Waduh maaf, ajudan saya mana ya? Catatan saya ketinggalan," ucapnya.
Tak berselang lama dia pun memanggil ajudannya sambil menanyakan beberapa lembaran kertas yang akan dibacakannya. "Sekali lagi maaf ibu-ibu, catatannya hilang," kata Iriana yang kembali disambut gelak tawa para undangan silaturahmi.
"Ibu-ibu sudah dibagikan bukunya?," tanya Iriana kepada para istri kepala daerah tersebut. Buku yang dimaksud merupakan buku penjelasan tentang agenda silaturahmi serta penjelasan tentang PKK dan OASE KK. "Belum," jawab para istri kepala daerah serempak.
"Enggak apa-apa. Saya yakin, meski tanpa buku Ibu-ibu pasti paham dan mengerti ya," kata Iriana sambil tersenyum. Dia pun langsung menyudahi pidato sambutannya.
Sementara itu Istri Plt Gubernur Riau, Hj. Sisilita Arsyadjuliandi Rachman kepada GoNews Group mengatakan, dirinya sangat senang dapat hadir dan mendengar pemaparan baik dari Ibu negara maupun dari narasumber yang lain.
"Tujuan utamanya adalah menyamakan visi antara Permerintah pusat dan Daerah, dimana Presiden dan Ibu negara memanggil kita semua disini supaya bisa melaksanakan kegiatan dan agenda pemerintah dengan baik," pungkasnya.(*/dnl/BPR
Kategori | : | Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Riau, DKI Jakarta |