Susul Sri Wahyuni, Purkon dan Syarah Juga Tembus Enam Besar

JAKARTA- Lifter Purkon dan Syarah Anggraini berhasil menembus enam besar pada Kejuaraan Angkat Besi Asia yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 di Taskhen, Uzbekistan.

Pada penampilannya hari ini Senin (25/4/2016), Purkon yang turun di kelas 57kg meraih total angkatan 255kg (Snatch 115kg dan Clean and Jerk 140kg). Sementara medali emas kelas ini diraih lifter China, Meng Ching dengan total angkatan 285 kg (Snatch 126kg, Clean and Jerk 159kg. Sedangkan Perak direbut Kruaithong dari Thailand total angkatan 284 kg (Snatch 130kg, Clean and Jerk 154kg dan perunggu direngkuh Li Fabin dari China total angkatan 273kg (Snatch 126kg, Clean and Jerk 147kg).

Posisi keempat ditempati Colonia Nestor (Filipina) total angkatan 268kg (Snatch 120kg, Clean and Jerk kg148) dan Nguyen (Vietnam) total angkatan 257kg (Snatch 113kg, Clean and Jerk 144kg).

Hasil yang sama diraih lifter putri Syarah Anggraini. Turun di kelas 53kg, Syarah berhasil melakukan total angkatan 193kg (Snatch 86kg, Clean and Jerk 107kg). Medali emas kelas ini diraih Chen Xiaoting (China) dengan total angkatan 221kg (Snatch 96kg, Clean and Jerk 125kg. Perak diraih rekan senegaranya, Zhen Wanqiong dengan total angkatan 211kg (Snatch 95kg, Clean and Jerk 116kg dan perunggu direbut Ronze Diaz (Filipina) dengan total angkatan 208kg (Snatch 90kg, Clean and Jerk 118kg).

Posisi keempat ditempati Pakkaratha (Thailand) dengan total angkatan 203kg (Snatch 88kg, Clean and Jerk 115kg) dan Yoon Jin Hee (Korea Selatan) dengan total angkatan 193kg (Snatch 86kg, Clean and Jerk 107kg).

"Sebenarnya Syarah, Yoon Jin Hee dan lifter Uzbekistan melakulan total angkatan yang sama. Hanya saja, Yoon yang berat badannya sama dengan Syarah ditetapkan menempati peringkat kelima karena lebih dulu mencatat total angkatan. Sedangkan Syarah menempati peringkat keenam karena berat badannya lebih ringan 20 gram dari lifter Uzbekistan," kata Direktur Performa Tinggi (HPD) Lomba 1 Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Hadi Wihardja kepada GoRiau.com (GoNews Group) melalui Humas Satlak Prima, Senin (25/4/2016) malam, di Jakarta.

Menurut Hadi yang juga mantan lifter, Purkon dan Syarah sudah berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik. Namun, lawan lebih ngotot karena mengejar kuota di Olimpiade Rio de Jeneiro 2016. "Keikutsertaan lifter Indonesia di Tashken kan tidak lagi mengejar kuota tetapi untuk mengintip peta kekuatan dan peluang. Tujuan lainnya memperkenalkan mereka suasana pertandingan luar negeri," katanya.

Di Olimpiade Rio de Jeneiro 2016, Indonesia mendapat kuota 7 lifter terdiri dari 5 putra dan 2 putri. "Hasil kejuaraan Asia dijadikan salah satu acuan untuk menentukan nama-nama lifter yang akan memperkuat kontingen Indonesia pada Olimpiade Rio de Jeneiro," pungkasnya. ***