Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perekonomian Kota Padang Panjang Bisa Lumpuh, Bila Pasar Tidak Segera Dibangun

Perekonomian Kota Padang Panjang Bisa Lumpuh, Bila Pasar Tidak Segera Dibangun
Alat berat sedang bekerja di lokasi pembangunan Pasar Padang Panjang. (Humas Padang Panjang)
Rabu, 08 Juni 2016 11:27 WIB

PADANG PANJANG - Warga Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menilai pasar tradisional setempat harus segera dibangun, untuk memperbaiki perekonomian masyarakat. Padang Panjang, merupakan daerah perlintasan yang mengandalkan perdagangan dan jasa dalam perekonomian masyarakat setempat. Penegasan ini disampaikan salah seorang masyarakat Padang Panjang, M Yulis di Padang Panjang.

Ia menyebutkan, pasar merupakan urat nadi dari perekonomian masyarakat, untuk itu harus disesegerakan pelaksanaan pembangunannya.

"Jika pasar sembraut, maka ekonomi Padang Panjang akan lumpuh, karena andalan mata pencaraian masyarakat di bumi Serambi mekah ini bidang jasa dan perdagangan," ujarnya, Selasa (7/6/2016).

Masyarakat lainnya, Risma juga menyebutkan hal yang sama, selain perdagangan dan jasa, Padang Panjang juga memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai bidang seperti pariwisata, pendidikan, pertanian dan lainnya.

"Namun itu hanya sebagian kecil, jika dibandingkan dengan perdagangan dan jasa," lanjutnya.

Masyarakat, katanya, juga sudah merindukan adanya pasar yang representatif guna peningkatan perekonomian setelah terundurnya pembangunan pasar tradisional setempat sejak satu dekade terkahir.

Badan Pusat Statistik (BPS) Padang Panjang juga mencatat sektor tersier memberikan kontribusi terbesar dari sektor lainnya dalam pembentukan perekonomian daerah itu.

Pertumbuhan sektor tersier tersebut diwarnai dengan adanya peningkatan kinerja dari setiap sektor lapangan usaha kelompok itu tersier sendiri.

"Kelompok sektor tersier itu ada perdagangan, hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa, semuanya terlihat peningkatannya secara signifikan," kata Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Padang Panjang, Lina Ferdianty.

Pemerintah kota (Pemkot) Padang Panjang sangat memahami keinginan masyarakat untuk membangun pasar tradisional dengan mengalokasikan dana di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD sebanyak Rp117 miliar pada dua tahun anggaran.

Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat daerah itu Ampera Salim menghimbau, pedagang yang ada di pasar tradisional setempat, agar tidak terpengaruh oleh isu dari oknum yang bisa memecah konsentrasi pelaksanaan pembangunan pasar.

"Jangan sampai kita terpengaruh oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga bisa menghambat pelaksanaan pembangunan pasar," kata dia.

Pemkot Padang Panjang melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Unit Layanan Pengadaan (ULP) sudah menetapkan PT. Hutama Karya (Persero) Medan sebagai pemenang tender pembangunan pasar tradisional setempat.

Penetapan pemenang itu, sesuai surat pengumuman pemenang pelelangan dan prakualifikasi, nomor 23/ULP-PP/PPP.U/5-2016 sesuai dengan berita acara hasil pelelangan nomor 21/ULP-PP/PPP.U/5-2016 tanggal 23 Mei 2016. (***)

Editor:Calva
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/