Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
22 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Adakah Vaksin Palsu yang Beredar di Riau?

Adakah Vaksin Palsu yang Beredar di Riau?
Vaksin Palsu. (Detik.com)
Kamis, 23 Juni 2016 18:03 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Penemuan kasus kejahatan pemalsuan vaksin campak, polio, hepatitis B, tetanus, dan TB di Pondok Aren, Tangerang Selatan meresahkan masyarakat. Sebab, kandungan dalam vaksin palsu tersebut diketahui berupa antibiotik gentamicin yang dicampur dengan cairan infus dan beresiko menyebabkan infeksi apabila disuntikkan. Lalu, adakah penemuan kasus serupa di Provinsi Riau tercinta kita ini?

"Sejauh ini belum ada info penemuan vaksin palsu di Riau. Yang jelas kami di pemerintah menyediakan vaksin dari biofarma," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Andra Sjafril kepada GoRiau.com, Kamis (23/6/2016) melalui pesan whatssappnya.

Untuk membuktikan vaksin asli atau palsu, tidak dapat dilakukan dengan kasat mata. Namun, menurut Andra, masyarakat dapat memeriksa secara kasat mata dengan cara melihat kemasan vaksin yang kasar, nomor batch yang tidak terbaca jelas dan tutup vial yang berbeda warna dengan aslinya.

"Untuk fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah tidak perlu ada kecemasan karena langsung dari biofarma," sebutnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/