Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Banjir dan Longsor di Sangihe Sulut, 5 Tewas, 2 Hilang Serta 209 Rumah Porak-poranda

Banjir dan Longsor di Sangihe Sulut, 5 Tewas, 2 Hilang Serta 209 Rumah Porak-poranda
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (GoNews.co)
Kamis, 23 Juni 2016 19:37 WIB
JAKARTA- Upaya penanganan darurat akibat banjir, longsor, gelombang pasang dan cuaca ekstrem masih dilakukan di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Bencana banjir dan longsor menimpa 6 kecamatan (Kec Tahuna, Tahuna Barat, Tahuna Timur, Manganitu, Kendahe, Tamoko, Manganitu Selatan dan Tatoareng) di Kabupaten Sangihe pada 20-21 Juni 2016.

Dampak yang ditimbulkan 5 orang tewas, 2 orang hilang, dan kerusakan rumah dan infrastruktur senilai Rp 57 milyar. Kusakan perumahan meliputi 44 unit rumah rusak berat, 116 unit rumah rusak sedang, dan 49 unit rumah rusak ringan. Kerusakan infrastruktur meliputi rusaknya dasar jembatan 2 unit dan jalan sepanjang 1 km sehingga mengakibatkan 5 kampung dan 3 kec terisolir.

Sarana pendidikan dan fasilitas umum yang rusak 7 unit dan kerusakan perkebunan dan pertanian lebih kurang 10 ha.  

Pengungsi sebanyak 610 jiwa ditampung di 2 lokasi, gereja Imanuel dan SD Kolngan Beha. Pendataan dampak bencana masih dilakukan.

Tim Reaksi Cepat BNPB dipimipin Direktur Tanggap Darurat BNPB telah berada di lokasi bencana sejak Rabu (22/6/2016) untuk mendampingi BPBD. BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai u tuk operasional penanganan darurat Rp 350 juta yang diterima Bupati Kepulauan Sangihe.

TRC BNPB melakukan kaji cepat dan bantuan siap saji serta peninjauan lokasi pengungsian dan daerah terdampak bencana. BPBD Provinsi Sulawesi Utara telah menyalurkan bantuan logistik dan peralatan. BPBD Kep Sangihe bersama TNI, Polri, SAR, SKPD, dan lainnya melakukan penanganan pengungsi, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dan warganyg terdampak, dan pembukaan akses jalan.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah kebutuhan dasar pengungsi, dapur umum, air bersih, wc darurat, manajemen pengungsian, pengalian longsoran yang menimbun korban jiwa, pembukaan akses jalan, normalisasi alur sungai, perbaikan sarana air bersih dan perbaikan jaringan listrik. (rls) Sutopo Purwo NugrohoKepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/