Ketua Pokja I ULP Bengkalis Dicari-cari, Dituding Tidak Pernah Masuk Kantor, Kenapa?

DURI - Sejumlah kontraktor lokal di Kecamatan Mandau dan Pinggir meradang lantaran tidak bisa berkomunikasi atau bertemu langsung dengan Kepala Unit Pelayanan Terpadu Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum (PU) Kecamatan Mandau sejak satu bulan terakhir.

Dikatakan Eka, salah seorang kontraktor di Mandau, sejak sebelum puasa kemarin hingga saat ini ketua Pokja I ULP Bengkalis, Lutfi Hendra yang juga kepala UPTD PU Mandau ini tidak pernah bisa dihubungi melalui sambungan selulernya.

Tidak hanya itu, yang bersangkutan juga tidak pernah masuk kantor yang kantornya dilingkungan workshop Dinas PU, KM 4,5 Kulim. Terkadang kantor terkunci dengan lampu teras yang masih menyala, dan kadang hanya anak-anak magang yang berada di dalam kantor tersebut.

"Kata anak magang dilapangan, masak seharian dilapangan dan tidak menyempatkan diri masuk kantor walaupun cuma sebentar. Sudah ditunggu sejak jam mulai masuk kerja sampai pulang kerja, tidak pernah kami melihat beliau ada di kantor. Bagaimana sistem kerjanya itu?," kata Eka kepada GoRiau.com, Senin (18/7/2016).

Diungkapkan Eka, alasan kenapa dirinya dan kontraktor lainnya mencari sang penentu pemenang proyek ULP di Bengkalis, adalah untuk berkordinasi mengenai penawaran yang sudah dimasukan saat puasa kemarin dan soal bagi-bagi 'kue' proyek untuk putra-putri Mandau dan Pinggir.

"Harapan kita kontraktor lokal jangan diabaikan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Sudah 5 tahun kontraktor lokal tidak mendapatkan 'kue' proyek di ULP ini. Ketua Pokja maupun ketua ULP harusnya mengambil kebijakan untuk memaksimalkan potensi rekanan lokal dengan pemberdayaan sekaligus penguatan ekonomi setempat," ujar Eka lagi.

Eka mengaku kesal dengan ulah Ketua Pokja I ULP Bengkalis, Lutfi Hendra ini. Sebab ia dan kontraktor lokal lainnya sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit hingga Rp 10 juta untuk 1 penawaran kerja di lelang tersebut.

"Terus terang, kita curiga dengan ketua pokja ini. Ada apa?, kenapa menghilang bak ditelan bumi. ASN yang harusnya berkantor setiap jam kerja, kenapa tidak pernah masuk kantor. Kan tak mungkin juga kerja dilapangan teruskan, ini bukti kami serius ingin menemuinya makanya 1x24 jam kami tunggui disekitar kantornya," pungkasnya lagi geram dengan kebiasaan Lutfi Hendra yang mankir dari pekerjaannya.

Sementara itu saat GoRiau.com mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala UPTD PU Mandau Lutfi Hendra, yang bersangkutan juga tidak ada di kantor dan nomor selulernya juga sedang tidak aktif.***