Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
13 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
13 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
11 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
13 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
9 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Umum

Kepala BKSDA Aceh: Melindungi Satwa Liar Menjaga Khazanah Bangsa

Kepala BKSDA Aceh: Melindungi Satwa Liar Menjaga Khazanah Bangsa
Gajah Sumatera
Sabtu, 06 Agustus 2016 16:06 WIB
Penulis: Isma

IDI - Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Genman Suhefti Hasibuan, mengajak masyarakat Aceh yang mendiami kawasan pedalaman untuk sama-sama melindungi satwa liar dari ancaman kepunahan.

“Melindungi satwa liar sama dengan menjaga khazanah bangsa, karena satwa yang dilindungi  seperti gajah, badak sumatera dan lainnya sudah punah, tentunya nilai sejarah bangsa kita akan berkurang di masa akan datang, “ kata Genman, kepada GoAceh Sabtu (6/8/2016).

Ia mengakui segala bentuk aksi pemburuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab di belantara Aceh, merupakan salah satu upaya untuk membunuh satwa dilindugi. Seperti kejadian seekor gajah jantan di pedalaman Aceh Timur yang terkena jeratan baru-baru ini.

“Ini salah satu bentuk perburuan liar, meski pemasang jeratan itu sendiri bukan sasarannya pada gajah, namun gajah juga terkena jeratan tersebut,“ kata Genman.

Katanya, terkait luka pada kaki gajah yang terkena jeratan tersebut telah diobati Tim Medis BKSDA. “Kemarin tim medis kita telah mengobati kaki gajah tersebut dan telah kita lepaskan kembali ke habitatnya. Namun dalam masa pengobatan gajah tersebut masih dalam pantauan kita,“ ujarnya.

Untuk menghindari kepunahan terhadap satwa liar, seperti gajah, badak, harimau dan orang utan, Kepala BKSDA Aceh mengajak masyarakat di daerah pedalaman Aceh untuk tidak memasang jerat, karena itu melanggar undang-undang dan dapat dihukum.

“Pemasangan jerat, penebangan liar dan aksi perburuan satwa liar merupakan salah satu bentuk yang dapat meningkatkan konflik satwa dengan manusia. Karena aksi tersebut akan mengganggu habitat satwa liar, sehingga satwa seperti gajah turusik dan kemudian mengganggu kebun masyarakat,“ pungkasnya.

Editor:TAM
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/