10 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah, 3 dari Aceh
Berdasarkan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kamis (18/6/2016), tercatat ada dua jemaah yang meninggal kemarin. Mereka adalah Juani bin Mubin Ben (61) dari Kloter 006 Embarkasi Aceh dan Asma binti Mian (78), kloter 001 Embarkasi Padang. Keduanya wafat karena ada masalah jantung.
Berikut data lengkap jemaah yang wafat berdasarkan data terakhir:
1. Senen bin Dono Medjo (79). Kloter 007 Embarkasi Surabaya .
2. Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68). Kloter 002 Embarkasi Banda Aceh.
3. Martina binti Sabri Hasan (47). Kloter 006 Embarkasi Batam.
4. Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66). Kloter 004 Embarkasi Banda Aceh.
5. Dijem Djoyo Kromo (53). Perempuan. Kloter 18 Embarkasi Solo.
6. Sarjono Bin Muhammad (60). Kloter 006 Embarkasi Batam.
7. Oom Eli Asik (66). Perempuan. Kloter 003 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
8. Nazar Bakhtiar bin Batiar (82). Kloter 001 Embarkasi Padang.
9. Juani bin Mubin Ben (61). Kloter 006 Embarkasi Banda Aceh.
10. Asma binti Mian (78). Kloter 001 Embarkasi Padang.
Para jemaah yang wafat ini akan dibadalkan hajinya oleh pemerintah. Semua jemaah yang wafat mulai dari embarkasi sampai sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah akan dibadalkan tanpa ada biaya tambahan apa pun yang dikenakan kepada keluarga.
Kasi Bimbingan Ibadah Daker Makkah Tawwabuddin, Selasa (16/8/2016), menjelaskan bahwa berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No 456 tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan safari wukuf dan badal haji, semua jemaah haji yang meninggal sebelum wukuf akan dibadalhajikan. Ini termasuk jemaah yang berada di asrama, embarkasi, sampai berada di Saudi.
"Jadi keluarga tak perlu ragu atau bimbang. Insya Allah semua jemaah yang wafat akan dibadalkan pemerintah," kata Tawwab.
Editor | : | Kamal Usandi |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Aceh, GoNews Group, Umum |